Pertamina Pastikan Stok BBM & LPG di Kalimantan Normal, Kaltim Aman

Ketersedian LPG dan BBM di Kalimantan dipastikan aman rata-rata di atas 14 hari. (Foto : HO/Pertamina MOR VI Kalimantan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan memastikan, pasokan BBM, LPG dan pelayanan dalam pendistribusian produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dalam kondisi aman.

Roberth Marchelino Verieza, Region Manager Comm, Rel & CSR Kalimantan mengatakan, saat ini, ketahanan stok baik BBM & LPG di wilayah Kalimantan, rata-rata berada di atas 14 hari.

“Sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, dan sangat vital untuk kebutuhan masyarakat. Pertamina memastikan bahwa distribusi BBM & LPG aman. Begitu pula dengan stok,” kata Roberth, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (18/3).

Dia menjelaskan, dalam menghadapi wabah virus Corona (Covid-19), Pertamina mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi dengan cerdas bahan bakar berkualitas, yaitu Pertamax Series dan Dex Series.

“Begitu pula dengan LPG. Masyarakat tidak perlu panic buying membeli LPG 3 Kg. Masyarakat yang mampu, dianjurkan membeli LPG Bright Gas, dengan varian produk mulai 220 gram hingga 12 Kg,” ujar Roberth.

Roberth menerangkan, smpai dengan minggu kedua Maret 2020 ini, penyaluran BBM di wilayah Region VI Kalimantan untuk jenis gasoline, masih sama dengan penyaluran rata-rata setiap bulan yakni berkisar 6.926 KL/hari. Sementara untuk jenis gasoil rata-rata mencapai 2.736 KL/hari.

Demikian juga dengan penyaluran produk LPG sampai minggu kedua Maret 2020, sebesar 1.509 MT /hari. Meliputi LPG Subsidi dan Non Subsidi.

Sementara, untuk wilayah Kalimantan Timur sendiri hingga minggu kedua Maret 2020, penyaluran BBM jenis gasoline yaitu 1.901 KL/hari, dan untuk BBM jenis gasoil sebesar 757 KL/hari. Juga, penyaluran LPG (Subsidi dan Non subsidi ) mencapai 462 MT/hari.

Lebih lanjut, Roberth menambahkan, dalam upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19 di lingkungan kantor Pertamina dan di lini bisnis Pertamina MOR VI, ada beberapa langkah yang sudah dilaksanakan. Seperti, sosialisasi kepada Hiswana Migas dan juga pemberlakuan Work From Home dengan ketentuan shift.

Sesuai edaran dan imbauan yang diberlakukan Pertamina secara nasional , operator di SPBU, akan tetap melayani dengan optimal sesuai dengan jam operasional SPBU.

Operator akan menggunakan masker, sarung tangan, dilengkapi dengan hand sanitizer yang diletakkan di beberapa titik di SPBU. Tidak terkecuali untuk penyaluran LPG diberlakukan hal yang sama.

Masih diutarakan Roberth, pekerja Pertamina juga sejak Selasa (17/3) hingga Minggu (29/3), bekerja dari rumah untuk mencegah terjangkitnya virus tersebut. Namun demikian, tetap memperhatikan keberlangsungan operasional, distribusi, dan penyaluran BBM & LPG.

Pertamina juga menghimbau, bila masyarakat menemukan ada penyimpangan dapat melaporkan kepada aparat setempat atau menghubungi Call Centre Pertamina 135. (006)

Tag: