Pertumbuhan Ekonomi Kaltara 2019 Tembus Angka 6,91 Persen

aa
Gubernur Kaltara, H Irianto Lambrie bersama Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara,  Eko Marsoro. (Foto Infopubdok Kaltara)

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Perekonomian  Provinsi Kaltara tumbuh meyakinkan sepanjang tahun 2019. Secara q-to-q, ekonomi Kaltara tahun 2019 tumbuh sebesar 6,91 persen. Lebih tinggi dibanding tahun 2018, tumbuh 6,05 persen.

“Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha konstruksi sebesar 9,98 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintahsebesar 18,15 persen,” kata Gubernur Kaltara, H Irianto Lambrie, mengutip laporan Badan Pusat Statistik Kaltara, Rabu (4/2/2020).

Meski tumbuh meyakinkan, Irianto kembali mengingatkan pesan Presiden Joko Widodo, bahwasanya pertumbuhan ekonomi harus menunjukkan pertumbuhan yang inklusif, tidak hanya tinggi secara angka statistik.

“Kita menginginkan dan bertekad bahwa pertumbuhan ekonomi Kaltara adalah pertumbuhan yang berkualitas. Artinya, ekonomi tumbuh tinggi, tingkat kesejahteraan masyarakat juga naik,” ucap gubernur.

Untuk membuktikan ekonomi Kaltara tumbuh berkualitas atau sehat dan atau inklusif, menurut gubernur, perlu dilihat beberapa data statistik lain yang saling terkait. Salah satunya presentase penduduk miskin.

“Alhamdulillah, sesuai catatan terakhir BPS Provinsi Kaltara jumlah penduduk miskin di Kaltara mengalami penurunan. Pada September 2019 tercatat sebanyak 48,61 ribu atau 6,49 persen. Lebih rendah dari data Maret 2019, di mana penduduk miskin Kaltara berjumlah 48,78 ribu atau 6,63 persen.,” ungkapnya.

Data makro ini, juga sejalan dengan statistik gini ratio (ketimpangan) di Kaltara. Tercatat pada Maret 2019 tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk yang diukur dengan gini ratio tercatat sebesar 0,295. Angka ini turun sebesar 0,009 poin dibanding gini ratio September 2018 yang sebesar 0,304. (001)

Tag: