TOKYO.NIAGA.ASIA — Perusahaan rintisan Jepang berhasil meluncurkan wahana antariksa swasta pertama untuk melakukan pendaratan di bulan.
Wahana pendaratan bulan tanpa awak tersebut dikembangkan oleh perusahaan rintisan dari Tokyo, ispace. Roket yang membawa wahana pendaratan tersebut diluncurkan dari Florida oleh perusahaan AS, SpaceX, pada Minggu 11 Desember 2022 pukul 07.38 waktu universal terkoordinasi (UTC).
Wahana itu terpisah dari roket 47 menit setelah diluncurkan. Komunikasi antara wahana tersebut dengan Bumi dikatakan dalam kondisi stabil. Wahana itu selanjutnya akan terbang menuju ke bulan yang berjarak sekitar 380.000 kilometer dari Bumi.
Wahana itu diperkirakan akan mendarat di permukaan bulan pada akhir April tahun depan. Jika sukses, ini akan menjadi pertama kalinya bagi perusahaan swasta untuk mendaratkan sebuah wahana antariksa di bulan.
“Peluncuran ini sempat tertunda selama sekitar sebulan karena pemeriksaan tambahan,” kantor berita publik NHK melaporkan Senin.
Wahana pendaratan ini membawa robot-robot kecil yang dikembangkan oleh Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (JAXA) dan sejumlah pihak lainnya. Robot tersebut akan melakukan penelitian dan eksperimen permukaan bulan dengan beragam jenis teknologi.
Jurnal penelitian yang dirilis beberapa tahun terakhir mengindikasikan adanya air di bulan. Sekarang tengah dipertimbangkan untuk menjadikan bulan sebagai pangkalan bagi aktivitas manusia di antariksa.
Persaingan internasional di bidang pengembangan antariksa tengah meningkat dengan beragam proyek, misalnya program eksplorasi bulan Artemis pimpinan AS.
Perusahaan-perusahaan swasta juga berupaya mengembangkan bisnisnya di sektor antariksa yang bisa digunakan untuk tujuan komersial.
“Pendaratan di bulan ini bisa membuka era baru bagi kesempatan bisnis di bulan,” demikian NHK.
Sumber : Kantor Berita NHK | Editor : Saud Rosadi
Tag: AntariksaAsiaInternasionalJepangTeknologi