Pesta Rakyat Kaltim Tampilkan Tiga Penyair DKD

Wawan Timor, salah satu dari tiga penyair DKD Kaltim yang akan tampil membacakan puisi malam ini (istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Berbeda dengan rangkaian acara kesenian HUT Kaltim tahun-tahun sebelumnya, tahun ini, di panggung Pesta Rakyat Kaltim, GOR Kadrie Oening Sempaja, Samarinda, acara keseniannya menampilkan materi seni yang lebih apresiatif.

Malam ini, tiga penyair Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kaltim, Unis Sagena, Wawan Timor dan Hamdani bakal tampil membawakan puisi-puisi karya mereka sendiri dan penyair Kaltim.

Di antaranya puisi ‘Lelaki itu Masih Termangu, Merah Putih Berkibat di Atasnya‘ karya Hamdani, ‘Bagi Mereka Aku Sampah‘ tulisan Unis Sagena dan ”Negeri Tanpa Batas‘ karya Hadi Mulyadi. Pembacaan puisi-puisi itu diiring musik dari Asril Gunawan dkk.

Puisi ‘Negeri Tanpa Batas‘ dan ‘Lelaki itu Masih Termangu’ yang nantinya dibawakan Wawan Timor dan Hamdani itu adalah puisi yang sangat dikenal, dan kerap menjadi puisi wajib dalam lomba atau festival baca puisi di kalangan pelajar, mahasiswa dan seniman.

Sementara itu, materi kesenian yang lain pun tak kalah menarik. Taman Budaya Kaltim (TBK) mempertontonkan dua nomor tari tradisional garapan baru yang bertajuk ‘Cahaya Biru di Langit Kutai Lama’ yang menceritakan tentang cikal bakal Kerajaan Kutai Kartanegara, Raja Aji Batara Agung Dewa Sakti dan permaisurinya Aji Puteri Karang Melebihi.

Tarian lain yang tak kalah menarik berjudul ‘Yupa Bercahaya‘. Tarian ini bertutur tentang kejayaan Maharaja Mulawarman. Diawali tari pesisir Kutai dari Duta Putri.

Tampilan tarian dan puisi itu diselingi dengan musik Tingkilan dari TBK, musik kreasi daerah dari Asril dan kawan-kawan. Diawali sajian para musisi dan vokalis dari Joen-Aydi Band.

Penulis : Intoniswan | Editor : Saud Rosadi | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: