Petani Kelapa di Penajam Dapat Bantuan Bibit 2000 Batang

aa
Petani Kelapa di Penajam mengikuti kegiatan penguatan kelembagaan melalui bimbingan teknis dan dinamika kelompok. (Foto Disbun Kaltim)

PENAJAM.NIAGA.ASIA-Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim memberikan bantuan bibit kepala sebanyak 2000 batang kepada kelompok tani kelapa Pada Idi di Kampung Baru, Kabupaten Penajam Paser Utara. Selain bibit kelapa, petani juga menerima bantuan pupuk sebanyak 2000 kilogram atau 2 ton dan 100 liter herbisida.

“Sumber dana bantuan itu dari APBD Kaltim Tahun Anggaran 2019 dalam rangka perluasan kebun kelapa seluas 20 hektar,” kata Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ujang Rachmad diwakili Kepala Bidang Pengembangan Komoditi, Bambang Fajrul Fallah meyampaikan hal itu di kantor, Selasa (16/10) lalu.

Semua bantuan disampaikan saat dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan penguatan kelembagaan Petani Kelapa di Kampung Baru, Penajam.Penguatan dilakukan dengan mendinamiskan petani itu sendiri agar mampu memecahkan permasalahan melalui musyawarah, saling berbagi saran dan ilmu pengetahuan.

aa
Kepala Bidang Pengembangan Komoditi, Bambang Fajrul Fallah bersama anggota Kelompok Tani “Pada Idi” di Kampung Baru, Kabupaten Penajam Paser Utara. (Foto Disbun)

Menurut Bambang, penyelenggaraan  kegiatan penguatan kelembagaan Petani Kelapa di Penajam yang diikuti 12 orang bertujuan agar kemampuan manajemen petani yang jadi  pengelolaan kelompok tani (poktan) semakin baik dan tepat sasaran.

“Menjadikan anggota kelompok tani lebih dinamis, merupakan salah satu upaya Disbun  dalam hal penguatan kelembagaan,” ujarnya.

Disebutkan, selama ini banyak poktan hanya berdasarkan kegiatan swadaya masyarakat saja, namun dengan pembinaan yang dilakukan, poktan bisa lebih maju. Di Penajam, Disbun memfokuskan kegiatan pada Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan/Dinamika Kelompok yang diikuti sebanyak 12 orang peserta dari kelompok tani Pada Idi di Kampung Baru, Penajam, PPU.

“Dengan adanya kegiatan dinamika kelompok ini, diharapkan kelompok tani tersebut akan semakin kuat dan berkembang. Wawasan pemahaman dan penghayatannya dalam hal pengelolaan kelompok tani melalui sistem kebersamaan ekonomi berdasarkan manajemen kemitraan,” ungkap Bambang lagi.  (adv)

Tag: