PHM-Pertamina Trans Kontinental Tanda Tangani Kontrak Rp109,6 Miliar

aa
Penandatangan kontrak kerjasama penyediaan jasa pendukung logistik lepas pantai oleh General Manager PHM, John Anis, dan Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental, Giri Santoso serta Direktur Utama PT Petaka Karya Samudera, Yulius Sinaga. T, pada tanggal 11 Januari 2019 di kantor PHM, Jakarta.

JAKARTA.NIAGA.ASIA-PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), selaku operator di Wilayah Kerja Mahakam, membangun sinergi dengan PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) yang berkonsorsium dengan PT Peteka Karya Samudera (PTS), melalui kerjasama penyediaan jasa pendukung logistik lepas pantai dengan nilai kontrak kerjasama ini adalah Rp 109,6 miliar dan berlaku selama 20 bulan,

dalam sebuah acara penandatanganan kontrak, bertempat di kantor pusat PHM di Jakarta, Jumat (11 Januari 2019).

Para penandatangan kontrak kerjasama ini adalah General Manager PHM, John Anis,  Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental, Giri Santoso  dan  Direktur Utama PT Petaka Karya Samudera, Yulius Sinaga. T.

Hadir menyaskikan  Kepala Divisi Pengelolaan dan Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas, Erwin Suryadi, dan Direktur Development and Production PT Pertamina Hulu Indonesia atau PHI (selaku induk perusahaan dari PHM), Eko Agus Sardjono. Acara ini juga dihadiri antara lain oleh jajaran manajemen PT Pertamina (Persero), PHI, PTK dan PTS dan para undangan lainnya.

General Manager PHM John Anis mengatakan dalam sambutannya bahwa kerjasama ini selain untuk mendukung kegiatan operasi pengeboran lepas pantai PHM di WK Mahakam, juga perwujudan sinergi oleh berbagai anak perusahaan PT Pertamina, yang dalam hal ini adalah konsorsium PTK dan PTS.

Selain itu, tambahnya, Kontrak kerjasama ini dapat mengurangi total biaya kepemilikan (total cost ownership) dari dukungan logistik pengeboran lepas pantai, sehingga dapat menghasilkan operasi dengan biaya yang lebih efisien. “Kerjasama ini juga momen penting untuk membuka berbagai bentuk sinergi dengan anak usaha PHI lainnya seperti PT Pertamina Hulu Sanga Sanga dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur di bidang dukungan logistik,” demikian John Anis.

Sinergi yang diatur dalam kontrak tersebut mencakup pengadaan Offshore Drilling Support Base  bagi PHM oleh konsorsium PTK-PTS yang meliputi penyediaan dukungan logistik untuk kegiatan pengeboran lepas pantai  termasuk untuk transportasi, handling, lifting, pergudangan dan penyimpanan berbagai perlengkapan dan material (termasuk milik perusahaan-perusahaan mitra kerja PHM).

Untuk itu konsorsium PTK-PTS akan menyediakan: tubular yard area, transit area, jetty, pergudangan dan perkantoran, fasilitas pengelolaan lingkungan (AMDAL, IPAL dll), peralatan heavy lifting dan berbagai jasa pendukung lainnya (akomodasi personil, klinik, pengamanan, pemeliharaan dll).

Sebagaimana diketahui lapangan-lapangan dan berbagai fasilitas produksi di WK Mahakam sebagian besar berada di lepas pantai mau pun rawa-rawa di Delta Mahakam, sehingga harus mengoperasikan kapal-kapal pendukung operasi dalam jumlah besar, termasuk rig-rig pengeboran lepas pantai dan rawa (jack up rig dan swamp barge rig). Pada 2018 PHM melakukan lifting sebanyak 15,7 juta barel likuid (minyak dan kondensat) serta 65 standard cargo LNG (45 persen tujuan ekspor, dan 55 persen tujuan domestik).  PHM juga memasok 65 persen gas pipa untuk Kalimantan Timur yang mencapai 275 MMscfd. (001)