PM Kishida: Perlu Kenaikan Pajak Buat Danai Anggaran Pertahanan

Presiden Jokowi dan PM Jepang Fumio Kishida memberikan pernyataan pers bersama, Rabu 27 Juli 2022 di Tokyo. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)

TOKYO.NIAGA.ASIA — Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio berbicara dalam jumpa pers pada Sabtu 10 Desember 2022 setelah parlemen mengesahkan RUU donasi keagamaan.

Kishida menyinggung usulan kenaikan pajak untuk mendanai anggaran pertahanan Jepang. Ia memerintahkan agar anggaran itu dinaikkan menjadi 2 persen dari PDB Jepang dalam sekitar 5 tahun.

Namun, pemerintah harus mencari lebih dari 29 miliar dolar untuk mendanai belanja tambahan tersebut. Pemerintah berencana menaikkan pajak untuk menutupi sekitar seperempat kekurangannya.

“Hal ini akan diimplementasikan secara bertahap dalam beberapa tahun, dan penentuan waktunya akan fleksibel. Saya tidak akan mengambil langkah yang akan menambah beban pada pajak penghasilan perorangan dan saya tidak akan menaikkan pajak dalam tahun fiskal mendatang,” kata Kishida seperti dilaporkan kantor berita publik NHK, Minggu.

“Saya ingin meminta kerja sama Anda guna membantu kami memenuhi tanggung jawab kami melindungi eksistensi damai kita,” Kishida menambahkan.

Ia menekankan bahwa tujuannya bukan sekadar menaikkan pajak, tetapi bahwa perlu memperkuat dan mempertahankan kemampuan pertahanan Jepang.

Sumber : Kantor Berita NHK | Editor : Saud Rosadi

Tag: