Polda Metro Jaya Ancam Akan Tindak Tegas Penghadangan di Petamburan

Laskar FPI hadang penyidik Polda Metro Jaya. (Foto Humas PMJ)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Drs. Yusri Yunus mengatakan polisi akan mengambil tindakan tegas, jika usaha pengadangan petugas masih terjadi di Peramburan, Jakarta Pusat.

Penghadangan itu dilakukan oleh sejumlah anggota FPI beratribut putih di depan Gang Paksi, menuju rumah Rizieq Shihab, Rabu siang.

Mereka berusaha menghalangi penyidik Polda Metro Jaya yang hendak menyerahkan surat pemanggilan kedua terhadap Rizieq Shihab di rumahnya.

“Dengan tegas kami menyampaikan kepada mereka, kami sebagai petugas kepolisian mempunyai tugas, punya dasar hukum semua, kalau memang menghalangi kami,” tegasnya.

Meskipun ada penghadangan dan situasi sempat menjadi tegang, tidak sampai terjadi kericuhan di sana.

Polda Metro Jaya telah menerjunkan personel Brimob ke Petamburan untuk mengawal penyidik saat mengirimkan surat panggilan kepada Rizieq Shihab dan menantunya (Hanif Alatas).

Ia mengatakan setelah dibujuk oleh penyidik, anggota FPI akhirnya mau menerima surat pemanggilan terhadap Rizieq Shihab.

“Surat sudah diterima oleh Ustad Eko,” sambungnya.

Pemanggilan itu dilakukan Polisi setelah Rizieq Shihab tak bisa hadir dalam pemeriksaan pertama di Polda Metro Jaya pada Selasa lalu.

Kuasa hukumnya menyatakan Rizieq tak bisa datang karena kurang sehat dan harus beristirahat.

Penyidik akan melakukan penjadwalan ulang pemeriksaan menjadi Senin pekan depan.

Rizieq Shihab dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan bersama dengan menantunya Hanif Alatas sebagai saksi atas kerumunan massa di Petamburan pada Sabtu, 14 November 2020.

Laskar FPI Hadang Penyidik

Kombes Yusri menerangkan, kericuhan terjadi di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (02/12/2020)  dipicu umpatan dan kecaman massa dan simpatisan FPI kepada penyidik Polda Metro Jaya saat berupaya menyambangi kediaman Imam Besar FPI (Habib Rizieq).

Penyidik Polda Metro Jaya diketahui melayangkan surat panggilan kedua usai Habib Rizieq menolak untuk diperiksa di hari sebelumnya.

Penyidik tiba di Gang Paksi, Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat sekira pukul 13.00 WIB. Mereka mendapat hadangan dari Laskar FPI yang berjaga di lokasi.

Pihak Laskar FPI meminta aparat menunggu terlebih dahulu sembari melakukan koordinasi dengan keluarga Habib Rizieq.

Selama 45 menit waktu berjalan, Penyidik tak kunjung berhasil menemui keluarga Rizieq Shihab untuk menyerahkan surat panggilan.

Negosiasi berjalan alot.

Tangisan hingga umpatan tak henti – hentinya mengiringi proses tersebut.

Lantaran tidak menemui titik terang, Penyidik memutuskan untuk meninggalkan lokasi.

Kuasa Hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar. (Foto Humas PMJ)

Mereka, dan juga awak media yang meliput dihujani kalimat umpatan. Intimidasi juga didapat oleh wartawan.

“Keluar, Lu!,” seru warga menyuruh Polisi dan wartawan meninggalkan lokasi.

Tanggapan Sekjen PA 212

Karena pemanggilan tersebut, Wakil Sekretaris Jendral PA 212 (Novel Bamukmin) menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh kepolisian tersebut ialah berbahaya.

Ia menyatakan jika memang benar Habib Rizieq datang untuk memenuhi panggilan hari ini, jutaan umat akan turut hadir guna mengawalnya.

“Kami menjelaskan MRS tidak dapat memenuhi panggilan pihak kepolisian. Ini bukan mangkir, beliau hadir diwakili tim kuasa hukum,” kata pengacara Rizieq Shihab (Aziz Yanuar).

Ia mengatakan, alasan Rizieq Shihab tidak hadir karena sedang beristirahat setelah keluar dari rumah sakit beberapa hari yang lalu.

Polisi siapkan mobil pengurai massa. (Foto Humas PMJ)

“Alasannya tidak dapat memenuhi panggilan polisi dengan alasan sedang istirahat terkait beliau baru saja keluar dari Rumah Sakit Ummi Bogor, artinya dalam masa pemulihan,” sambungnya.

Meski demikian, Ia tidak memberikan jawaban pasti apakah Rizieq Shihab akan memenuhi panggilan kedua yang dilayangkan penyidik Polda Metro Jaya.

Terkait pemanggilan kedua, Kuasa hukum Hanif Alatas (Kamil Pasha) juga tidak memberikan jawaban pasti apakah kliennya akan memenuhi panggilan tersebut.

“Nanti kita lihat lagi ya, kan kita juga perlu koordinasi lagi juga dengan tim kuasa hukum lain dan dengan klien,” ujarnya.

Namun kini, pihak Polda Metro Jaya sudah menyiapkan sebuah taktik khusus untuk menyambut para massa pendukung Habib Rizieq.

Polisi menyiapkan Raisa (Pengurai massa), ialah kendaraan taktis milik pihak kepolisiannya yakni Brimob sudah siap berada di sekitar Polda Metro Jaya. (*/001)

Tag: