Polisi Kejar Dua Kurir 2 Kg Sabu di Samarinda, Satu Tewas Kecelakaan

Kepala Polresta Samarinda Komisaris Besar Polisi Ary Fadli memperlihatkan barang bukti 2 kilogram sabu dalam empat bungkus kemasan saat konferensi pers, Jumat 2 Desember 2022 (niaga.asia/Saud Rosadi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Briansyah, 30 tahun, warga Jalan Pangeran Suryansyah tewas kecelakaan saat diburu tim Reserse Narkoba Polresta Samarinda hari Kamis. Sedangkan rekan Briansyah yang dia bonceng, M Faisal, 32 tahun, mengalami luka-luka. Keduanya adalah kurir 2 kilogram sabu.

Peristiwa itu terjadi hari Kamis 1 Desember 2022 sekitar pukul 01.00 Waktu Indonesia Tengah. Polisi mengendus adanya transaksi narkoba di Jalan AM Sangai. Dua orang berboncengan kabur saat disergap.

Petugas lantas melakukan pengejaran hingga Jalan Pangeran Suryanata. Kedua pria yang kabur menggunakan motor Honda Scoopy itu mengalami kecelakaan di jalan itu.

“Pengemudi adalah Br (Briansyah) dan yang dibonceng adalah MF (Muhammad Faisal). Keduanya mengalami out of control. Br meninggal di rumah sakit dan rekannya sedang dalam perawatan karena baru selesai operasi,” kata Komisaris Besar Polisi Ary Fadli, Kepala Polresta Samarinda, dalam pernyataannya Jumat.

Saat keduanya mengalami kecelakaan, satu bungkus plastik besar yang dipegang M Faisal kemudian terlempar. Setelah diperiksa, plastik itu berisi 4 paket sabu masing-masing seberat 505 gram.

Barang bukti 2 kg sabu disita polisi. Satu dari dua pengedar tewas kecelakaan saat dikejar kepolisian, Kamis 1 Desember 2022 (niaga.asia/Saud Rosadi)

“Total sekitar 2 kg sabu dan juga kita temukan 50 butir ekstasi,” ujar Ary Fadli.

Hasil penyelidikan sementara kepolisian, keduanya berada di Jalan AM Sangaji baru saja mengambil paket sabu di pinggir jalan, setelah berhubungan komunikasi dengan seseorang di luar kota Samarinda.

“Mereka ini setelah mengambil barang, menunggu informasi atau aba-aba berikutnya. Belum sempat terima perintah berikutnya, keburu diketahui tim Satreskoba,” Ary Fadli menambahkan.

Kedua pelaku diketahui adalah residivis atau pernah dipenjara juga terkait kasus narkotika. Bahkan Briansyah baru keluar Lapas Narkotika Samarinda satu tahun yang lalu.

“Ini adalah yang kedua kalinya. Kasus ini sedang kita kembangkan lagi meski HP keduanya hancur setelah kecelakaan,” demikian Ary Fadli.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: