Polres Nunukan Lancarkan Arus Wisatawan ke Sebatik

Personel Polres Nunukan membantu kelancaran arus penyeberangan dari Nunukan menuju Sebatik dan sebaliknya, yang saat bersamaan juga membantu pasien yang mau berobat  ke RSUD Nunukan.  (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA– Arus penyeberangan wisatawan dari pulau  Nunukan menuju Sebatik meningkat sejak 2 hari terakhir ini,  termasuk ratusan kendaraan roda dua roda empat antri di pelabuhan Sei Jepun Nunukan.

Untuk melancarkan transportasi penyeberangan angkutan kapal feri Manta II dan perahu tradisional, Polres Nunukan mengerahkan puluhan personel bersiaga di pelabuhan Sei Jepun sejak pagi hingga sore hari.

“Arus keberangkatan kapal feri Manta II dan perahu tradisional dari Nunukan menuju Sebatik sangat ramai,” kata Kabag Ops Polres Nunukan AKP I E Berlin pada Niaga.Asia, Rabu (05/04/2022).

Peningkatan arus keberangkatan penumpang tidak lepas dari liburan pasca hari raya Idul Fitri 1443, masyarakat mengisi waktu bersama keluarga rekreasi di pantai-pantai yang berada di pulau Sebatik.

Kebiasaan ini bukanlah fenomena baru bagi warga Kabupaten Nunukan, yang berada di perbatasan Indonesia – Malaysia. Hampir setiap tahun dikala liburan tempat wisata pantai-pantai pulau Sebatik selalu ramai pengunjung.

“Kehadiran Polisi di sana tidak sebatas mengamankan, kami ikut terlibat membantu kelancaran arus penumpang baik yang hendak naik kapal maupun turun dari kapal,” ucapnya.

Berdasarkan laporan petugas operasi pengamanan, jumlah kendaraan roda dua yang naik menggunakan KM feri Manta II berjumlah 162 unit dan kendaraan roda empat sebanyak 54 unit, selebihnya masih banyak antri menunggu giliran.

Kemudian, khusus penyerangan menggunakan perahu tradisional dengan muatan kendaraan roda dua sebanyak 415 unit dan ditambah ratusan orang yang berangkat tanpa membawa kendaraan.

“Antrian panjang di KM Manta II masih ada sekitar 50 unit roda dua dan 20 unit roda empat, kalau antrian perahu tradisional sekitar 90 unit kendaraan,” jelasnya.

Ditengah giat mengurangi kepadatan arus penyeberangan, anggota Pos Yan bersama Pos Pam sempat membantu evakuasi pasien rujukan dari puskesmas Kecamatan Sebatik, untuk berobat di Nunukan.

Pasien perempuan dibawa menggunakan tandu keluar dari perahu hingga menuju kendaraan ambulan yang sudah menunggu untuk dibawa ke RSUD Nunukan.

“Pesan saya tetap patuhi protokol kesehatan, jaga keselamatan dan kesehatan selama dalam perjalanan,” beber Berlin.

Terpisah, Kepala Pelabuhan Sei Jepun Nunukan, Agus Rauf membenarkan terjadinya lonjakan arus keberangkatan penumpang di pelabuhan baik menggunakan KM Manta ataupun perahu tradisional dalam dua hari ini.

“Hari normal KM Manta II tiap minggu melayani 4 kali penyerangan, khusus lebaran ada penambahan jadwal 2 hari berturut – turut,” sebutnya.

Bersamaan lonjakan penumpang juga, KM Manta II menambah tripe pelayaran dari rencana 5 kali pelayaran menjadi 6 pelayaran, penambahan ini disebabkan masih banyaknya antrian arus balik dari Sebatik menuju Nunukan.

Penambahan tripe pelayaran disesuaikan dengan arus angkutan kendaraan roda empat, berbeda dengan roda dua dan orang yang bisa pulang pergi menggunakan perahu tradisional.

“Tahun lalu ada kerusakan peralatan pelabuhan jadi arus keberangkatan roda empat agak kuranglah, nah tahun ini membludak,” tutupnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: