Positif COVID-19 Nunukan Bertambah 13 Pasien, Total Kasus 100 Orang

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Nunukan Aris Suyono dan Juru Bicara Setkab Nunukan Hasan Basri Mursali (foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Kasus konfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Nunukan, kembali bertambah 13 orang. Dengan demikian, total kasus positif sejak pasien pertama bulan April 2020 hingga hari berjumlah 100 kasus.

“Kasus terbaru adalah hasil pengambilan sample PCR tanggal 01 dan 02 Desember 2020,” kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nunukan, Aris Suyono, Minggu (06/12).

Identitas masing-masing pasien yaitu, Pasien NNK-88 umur 56 tahun, kelamin laki-laki, alamat Jalan Hasanuddin RT 08, Kecamatan Nunukan. Pasien merupakan suspek temuan RSUD Nunukan dengan diangnosa awal demam tinggi selama 7 hari.

“Hasil pemeriksaan penunjang berupa foto thorax ditemukan Pneumonia Bilateral. Saat ini pasein masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Nunukan,” ucapnya.

Kemudian, 2. Pasien NNK-89 umur 20 tahun kelamin perempuan, alamat Ujang Dewa, Kecamatan Nunukan Selatan. Pasien adalah kontak erat dari Pasien NNK-78. Sesuai laporan, pasien menjalani karantina mandiri di rumah.

Pasien NNK-90 umur 47 tahun kelamin laki-laki, alamat Ujang Dewa, Kecamaan Nunukan Selatan. Pasien ini juga merupakan kontak erat dengan Pasien NNK-78.

Pasien NNK-91 umur 54 tahun, kelamin perempuan, alamat Ujang Dewa, Kecamatan Nunukan Selatan. Pasein merupakan kontak erat dari Pasien NNK-82.

“Pasien penularan kontrak erat disarankan karantina mandiri dirumah dengan tetap mendapat pengawasan tim kesehatan Puskesmas,” sebut Aris.

Selanjutnya, Pasien NNK-92 umur 55 tahun, kelamin laki-laki, alamat Ujang Dewa, Kecamatan Nunukan Selatan. Pasien adalah penularan kontak erat dengan Pasien NNK-82.

Pasien NNK-93 umur 41 tahun, kelamin laki-laki, alamat KTP Jalan Sutoyo S Asrama PHB Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Alamat domisili Nunukan Jalan Fatahillah, Kecamatan Nunukan.

“Pasien ini suspek temuan RSUD Nunukan dengan pemeriksan foto thorax Pneumonia Bilateral dan saat ini menjalani perawatan diruang isolasi RSUD,” tuturnya.

Pasein NNK-94 umur 37 tahun, kelamin perempuan, alamat Pasar Baru RT 05, Kecamatan Nunukan. Pasien merupakan suspek RSUD Nunukan dengan pemeriksaan temuan foto thorax Pneumonia Bilateral.

Pasien NNK-95 umur 40 tahun kelamin perempuan, alamat Ahmad Yani RT 02, Kecamatan Nunukan. Pasien adalah bagian tata usaha Puskesmas Sedaddap dan suspek temuan Puskesmas Sedadap pada saat pelaksanaan tracing kontak erat Pasien NNK-82.

“Pasien NNK-95 tidak memiliki kontak erat, tapi memiliki gejala ispa berupa demam, batuk dan sesak, kemungkinan hari ini dievakuasi ke isolasi RSUD Nunukan,” terang Aris.

Berikutnya, Pasien NNK-96 umur 50 tahun, kelamin laki-laki, alamat KTP Jalan Manggis I RT 01, Tanjung Selor, Alamat domisili jalan Kampung Jawa, Kecamatan Nunukan. Pasien adalah kontak erat dari pasien konfirmasi positif kegiatan kantor Kementerian Agama di Tarakan

Pasien NNK-97 umur 59 tahun, kelamin perempuan, alamat Jalan Fatimura RT 11, Kecamatan Nunukan. Pasien merupakan suspek temuan RSUD Nunukan tanggal 27 November dengan pemeriksaan penunjang foto thorax Pneumonia Bilateral.

“Pasien NNK-97 dirawat di ruang isolasi RSUD Nunukan terhitung sejak suspek bulan November 2020,” tambahnya.

Pasien NNK-98 umur 55  tahun, kelamin alamat Cikdi Tiro RT 11, Kecamatan Nunukan. Pasien suspek temuan RSUD Nunukan dan rujukan dari klinik swasta di Nunukan. Terhadap pasien telah dilakukan pemeriksaan foto thorax dengan hasil Pneumonia Bilateral.

Pasien NNK-99 umur 48 tahun, kelamin laki-laki, alamat Jalan Bahari RT 03, Kecamatan Nunukan. pasien merupakan suspek RSUD Nunukan, dengan pemeriksan penunjang foto thorax Pneumonia Bilateral dan dirawat di RSUD Nunukan.

Pasien NNK-100 umur 31 tahun, kelamin perempuan, alamat Jalan Ahmad Yani RT 03 Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sebatik. Pasien merupakan suspek Puskesmas Sei Nyamuk Sebatik tanggal 30 November 2020.

“Pasien dari Sebatik ini memiliki keluhan ispa dan gangguan indera penciuman, pasien menjalani karantina mandiri,” bebernya .(002)

Tag: