Presiden: Tidak Boleh Lengah, Tantangan Ekonomi  Semakin Berat

aa
Presiden Jokowi menyampaikan Keterangan Pemerintah Atas RAPBN 2020 beserta Nota Keuangannya, di depan Sidang Paripurna DPR RI, di Senayan, Jakarta, Jumat (16/8) siang. (Foto: Setpres)

 JAKARTA.NIAGA.ASIA- Presiden Jokowi mengingatkan, kita tidak boleh lengah. Ia menyampaikan, bahwa tantangan ekonomi ke depan semakin berat dan semakin kompleks, ekonomi dunia sedang mengalami ketidakpastian, beberapa emerging market sedang mengalami krisis, dan beberapa negara sedang mengalami pertumbuhan negatif.

Presiden Jokowi  mengatakan hal tersebut saat menyampaikan Keterangan Pemerintah Atas RAPBN 2020 beserta Nota Keuangannya, di depan Sidang Paripurna DPR RI, di Senayan, Jakarta, Jumat (16/8) siang.

Selain itu, lanjut Presiden, kita juga menghadapi tantangan perang dagang, dan depresiasi nilai mata uang beberapa negara seperti Yuan-Tiongkok dan Peso-Argentina yang membuat kita harus waspada.

Saat negara-negara lain ekonominya melambat, Presiden berharap ekonomi kita harus mampu tumbuh. Situasi krisis harus kita balik sebagai peluang. “Oleh sebab itu kita harus jeli. Kita manfaatkan kesulitan sebagai kekuatan untuk bangkit, untuk tumbuh, untuk Indonesia Maju,” tuturnya.

Salah satu kuncinya, menurut Presiden, adalah dengan terus meningkatkan daya saing nasional, dengan bertumpu pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Ia menegaskan, SDM yang berkualitas merupakan modal penting memasuki era ekonomi berbasis digital.

Presiden menyampaikan, bahwa berbagai program pembangunan SDM disiapkan pemerintah untuk memastikan bonus demografi menjadi bonus lompatan kemajuan. Kita bangun generasi bertalenta yang berkarakter dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

“Indonesia memiliki modal awal untuk bersaing di tingkat global. Jumlah penduduk kita nomor empat terbesar di dunia. Sebagian besar penduduk kita berusia muda. Kelas menengah kita tumbuh dengan pesat. Saya yakin dengan fokus pada peningkatan kualitas SDM, Indonesia dapat segera mewujudkan visinya menjadi negara maju,” ucap Presiden Jokowi. (001)