Presiden Ukraina Tolak Tawaran Evakuasi AS

Presiden Zelensky mengadakan konferensi pers tentang operasi militer Rusia pada hari Jumat (Getty Images)

KYIV.NIAGA.ASIA – Presiden Ukraina Voloydymyr Zelensky secara teratur mengunggah kabar ke media sosialnya untuk menunjukkan kepada warganya bahwa dia tetap di tanah di Kyiv dan bertempur, termasuk video yang diunggahnya pada hari Sabtu.

Dalam pidatonya, dia menyuarakan kemarahan Ukraina dan pembangkangan agresi Rusia. Kesabarannya telah memenangkan hati banyak penggemar online.

Dilaporkan BBC Internasional, Zelensky, 44 tahun, sebelumnya adalah seorang komedian TV di Ukraina sebelum memasuki dunia politik. Ketika dia terpilih pada tahun 2019 dengan kemenangan telak, dia mengatakan itu karena orang-orang melihat “kisah Cinderella” di latar belakangnya dan orang biasa juga bisa memimpin sebuah negara.

Komentator politik pada saat itu menulis dia sedikit bersenang-senang. Tapi Zelensky membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang meyakinkan dan menginspirasi belakangan ini.

Zelensky pun menolak untuk melarikan diri. Sebelumnya, bahwa AS telah menawarinya penerbangan evakuasi. Zelensky pun merespons dengan menolak tawaran itu.

“Saya butuh amunisi. Bukan tumpangan,” tulis BBC internasional dikutip niaga.asia, Minggu.

Kecaman Macron ke Belarusia

Pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko telah mengizinkan tentara Rusia masuk ke wilayahnya untuk berbaris ke Ukraina (Getty Images)

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengecam keputusan Belarusia yang mengizinkan Rusia menyebarkan senjata nuklir di wilayahnya.

Dalam panggilan telepon dengan pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko, Macron memintanya untuk menuntut penarikan pasukan Rusia dari Belarusia “secepat mungkin”.

“Pasukan ini mengobarkan perang sepihak dan tidak adil”, kata Macron, menurut pernyataan dari kantornya, lysée.

Macron juga menekankan sejauh mana persaudaraan antara rakyat Belarusia dan Ukraina harus membuat Belarusia menolak untuk menjadi bawahan Rusia dan kaki tangan de facto dalam perang melawan Ukraina.

Dalam beberapa hari terakhir, pasukan Rusia terlihat bergerak ke Ukraina dari perbatasannya dengan Belarus, sekutu lama Rusia.

Sumber : BBC Internasional | Editor : Saud Rosadi

Tag: