SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pria berperawakan besar, ditemukan tewas dengan mulut berdarah di saluran parit Jalan Rapak Mahang, RT 25, Sungai Kapih, hari Senin. Warga mengenal pria itu bernama Rimo, seorang pekerja kapal yang tinggal di Sambutan.

Peristiwa itu diketahui pertama kali oleh warga yang melintas, yang lebih dulu melihat motor berada di dalam saluran parit, sekitar pukul 06.30 Waktu Indonesia Tengah.

“Dari info orang yang lewat di parit ada motor. Begitu dicek ternyata ada korban,” kata Hendrik, Ketua RT 25, ditemui wartawan di lokasi kejadian.

Warga datang berkerumun, ingin melihat jasad pria dengan kondisi mulut berdarah itu. Belakangan dia dikenal warga adalah Rimo, 32 tahun, seorang pekerja kapal yang tinggal di Sambutan.

Ajun Inspektur Polisi Dua Darwanto, Bhabinkamtibmas Sungai Kapih di lokasi kejadian menerangkan, temuan jasad itu berada di jalan menuju Rapak Mahang.

“Ada motor dan ada satu tangan (muncul ke permukaan). Diduga kuat kecelakaan karena ada goresan pada bahu jalan,” kata Darwanto.

Tim Polsek Samarinda Kota, bersama Satuan Lalu Lintas Polresta Samarinda, dan juga tim unit identifikasi Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Satuan Reserse Kriminal Polresta Samarinda tiba di lokasi kejadian

Tim INAFIS mengevakuasi jenazah pria itu ke kamar jenazah RS Abdul Wahab Syachranie Samarinda sekitar pukul 10.00 Waktu Indonesia Tengah untuk keperluan visum. Motor Honda Supra bernomor polisi KT 4191 WG yang digunakan korban juga diamankan untuk kepentingan penyelidikan.

“Dugaan awal itu adalah kecelakaan ya. Untuk lebih jelasnya silakan konfirmasikan (ke Satuan Lalu Lintas Polresta Samarinda),” kata Ajun Komisaris Polisi, Kepala Polsek Samarinda Kota, dalam pernyataannya kepada niaga.asia.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: KaltimKecelakaanPeristiwaPolresta SamarindaPolriSamarinda