Probable Omicron Ditemukan di Kalimantan Timur

Laboratorium PCR di UPTD Labkesda Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur usai diresmikan oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Selasa (2/6/2020). (Foto : HO)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Infeksi COVID-19 naik signifikan di Kalimantan Timur didominasi penularan atau transmisi lokal antarorang. Dinas Kesehatan menyatakan telah ditemukan kasus probable Omicron yang dikenal lebih cepat menular dibanding varian Delta.

Probable varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau disebut varian Omicron diketahui dari pemeriksaan menggunakan metode S gene target failure (SGTF) dengan hasil positif.

Namun demikian hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk Kalimantan Timur belum diketahui.

“Iya sudah transmisi lokal. Jadi memang dari akhir Januari, ada sampel SGTF kita kirim ke Litbangkes (Kemenkes RI). Dari Litbang, hasil WGS-nya belum ada sampai sekarang ini,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Masitah, dikonfirmasi niaga.asia, Senin.

Kenaikan angka infeksi naik signifikan seperti rekor 771 kasus pada 12 Februari memang ditengarai akibat varian Omicron. Sebab angka infeksi dominan bukan berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

600 Infeksi Baru di Kaltim, Kutai Barat di Zona Merah

“Kita melihat faktanya saja seperti ini, kenaikan kasus demikian cepat,” ujar Masitah.

Meski demikian Masitah mengingatkan, ada tidaknya varian Omicron di Kalimantan Timur, penanganan COVID-19 tidak berubah.

“Menurut saya, kita fokus saja pada penanganan kasusnya. Kalau pun Omicron, kan sama standarnya. Harus disiplin 5M dan tetap melakukan 3T (Testing, Tracing dan Treatment),” terang Masitah.

“Untuk bergejala ringan, isolasi mandiri kalau memungkinkan. Kalau rumahnya tidak memungkinan atau tidak safe untuk isolasi mandiri, berarti ke tempat isolasi terpadu. Kemudian kalau bergejala sedang hingga berat, kita rawat di rumah sakit. Itu yang kita optimalkan,” jelas Masitah.

Delapan daerah di Kalimantan Timur berada di zona merah COVID-19 pada hari Senin. Dua kabupaten Mahakam Ulu dan Paser berada di zona kuning dan oranye.

“Sudah transmisi lokal. Kita lihat faktanya seperti itu,” sebut Masitah.

Tempat tidur perawatan pasien. Meski kasus infeksi harian tinggi namun keterisian rumah sakit masih rendah (Foto : HO-Kemenkes)

Keterisian Tempat Tidur RS Naik 2%

Ada 3.338 kasus positif aktif atau sedang dalam perawatan di Kalimantan Timur hari Senin. Meski tidak keseluruhannya dirawat di rumah sakit, namun keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR) di 44 rumah sakit di Kalimantan Timur naik dua persen.

Dinas Kesehatan Kalimantan Timur melaporkan sampai pukul 11.00 WIB hari Senin, kapasitas tersedia untuk ICU COVID-19 ada 171 tempat tidur di mana 29 terpakai. Sedangkan isolasi COVID-19 ada 1.304 tempat tidur di mana 224 telah terpakai.

“Untuk BOR naik dari 15 persen hari Minggu, menjadi 17 persen hari ini,” demikian Masitah.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: