Program Bansos di Kaltara Tahun 2019 Rp38,768 Miliar

aa
Grafis Infopubdok Kaltara

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Program bantuan sosial (bansos) yang diterima masyarakat miskin tahun 2019 sebesar Rp38,768 miliar. Bansos itu sumber dananya dari APBN Kemensos sebesar Rp37 miliar, dari APBN Dekonsentrasi sebesar Rp1,4 miliar, dan dari APBD Kaltara 2019 sebesar Rp368 juta.

Bansos APBN Kemensos  berupa rastra (beras sejahtera) dan BPNT ( bantuan pangan non tunai) untuk 15.135 kepala keluarga (KK) sebesar Rp31,45 miliar atau setiap KK menerima Rp110.000 per bulan.

Bansos RS-Rutilahu (rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni) dari APBN Kemensos Rp4,5 miliar bagi 30 KK masing-masing Rp150 juta per KK. Rinciannya di Tarakan 15 KK Rp2,25 miliar, Nunukan 10 KK Rp1,5 miliar, dan Malinau 5 KK Rp750 juta. Bansos sarling (sarana lingkungan) juga dari APBN Kemensos  untuk 1 kelompok di Nunukan Rp50 juta.

Bansos Kube (kelompok usaha bersama) Tahun Anggaran 2019 juga diberikan kepada 143 kelompok sebesar Rp2,76 miliar. Rincian sumber dananya adalah dari APBD Kaltara sebesarRp368 juta bagi 23 kelompok atau Rp16 juta per kelompok.

Dari APBN DekonsentrasiRp2 miliar bagi 100 kelompok atau masih-masing kelompok menerima Rp20 juta, dan dari APBN Kemensos Rp400 juta bagi 20 kelompok atau per kelompok menerima Rp20 juta.

“Distribusi bantuan Kube tahun anggaran 2019 sebagai berikut; ke Kota Tarakan 29 kelompok, ke Kabupaten Bulungan 25 kelompok, Nunukan 59 kelompok, dan Tana Tidung Rp30 kelompok,” kata Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie, Senin (9/12).

Menurut gubernur, bansos tersebut salah satu upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mendorong ekonomi kerakyatan melalui membantu permodalan, kolaborasi pemerintah pusat dengan  Pemprov Kaltar.

“Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk memberikan bantuan permodalan bagi masyarakat.  Utamanya warga kurang mampu,  melalui bantuan Kube,” kata gubernur.

Melalui intervensi program ini, pemerintah berharap dapat membantu masyarakat dalam membuka lapangan usaha secara kelompok, sehingga mampu memberikan efek positif dalam meningkatkan kesejahteraan, dan menekan angka kemiskinan di Kaltara.

“Di samping bantuan permodalan, bantuan lain juga diberikan sebagai program pengentasan kemiskinan. Di antaranya ada Rastra, BPNT, bantuan rehab rumah, serta Bansos Sarling. Pada 2019, semua program ini di Kaltara telah terealisasi dengan baik,” tandasnya. (adv)

 

 

 

Tag: