Program KB Pengaruhi Ekonomi Keluarga

Wakil I Ketua DPRD Berau, Sarifatul Syadiah. (Foto Istimewa)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA–Program Keluarga Berencana (KB) selaian efektif untuk mengatur kelahiran  juga besar pengaruhnya terhadap ekonomi keluarga, khususnya kelompok keluarga menengah kebawah. Program KB sangat penting. Pasalnya, banyak kasus perceraian terjadi setelah ekonomi keluarga tak cukup membiayai kebutuhan keluarga setelah  memiliki anak yang banyak.

“Pasangan yang mau atau baru menikah harus diingatkan dari awal  untuk mengatur jumlah anaknya dengan menggunakan program KB,” kata Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Berau, Sarifatul Sya’diah.

Menurut Sarifatul, program KB juga  bisa mengurangi bahkan mencegah kehamilan yang berisiko tinggi pada seorang ibu,  misalnya karena jarak kehamilan yang terlalu dekat, atau kondisi fisik si ibu tidak bagus untuk hamil. Sangat banyak manfaat program KB bagi keluarga maupun masyarakat.

Sarifatul menambahkan, dengan mengatur kelahiran dalam rumah tangga, kepala keluarga bisa lebih mudah meningkatkan ekonomi keluarga, kesejahteraan dan kualitas hidup, memenuhi  memenuhi kebutuhan anak-anak khususnya dalam hal pendidikan.

“Jika masyarakat merasa mampu untuk memiliki anak lebih ya silahkan, hanya saja dengan menggunakan program KB ini dapat membuat rumah tangga lebih berkualitas, dan diharapkan masyarakat tak ragu untuk ikut dalam program KB itu,” ungkap Sarifatul.

Menurut data di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Berau, angka kelahiran di Berau cukup tinggi. Per tahunnya bisa mencapai 4.000-5.000 kelahiran baru. Kondisi ini sulit dikendalikan, apalagi dengan adanya penyebaran COVID-19,  petugas terkendala dalam sosialisasi penggunaan alat kontrasepsi (alkon).

Sedangkan data Dinas Kesehatan Berau menunjuk, kelahiran hidup tahun 2017 sebanyak 4.900. Tahun 2018 meningkat sebanyak 5.174. Tahun 2019 mengalami penurunan tipis 5.172 meleset dari sasaran kehamilan sebanyak 5.523. Sedangkan hingga Juni 2020, angka kelahiran mencapai 2.521 dengan sasaran kelahiran sebanyak 5.552. (mel/adv)

Tag: