Proyek Ini Dilanjutkan Setelah Dana Tersedia

dana
Proyek ini belum diselesaikan karena dana belum tersedia. (intoniswan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Proyek penanggulangan banjir di Jalan KH Wahid Hasyim I dan II atau di persimpangan empat Sempaja terhenti. Proyek  akan akan dilanjutkan setelah dana tersedia di APBD-Perubahan Tahun 2018 atau di APBD-Murni Tahun 2019.

“Kita baru sanggup menyediakan dana untuk pelebaran saluran air menjadi 4 meter lebih. Untuk menembus atau pembuatan gorong-gorong dari Jalan KH Wahid Hasyim I ke KH Wahid Hasyim II, dan peninggian badan jalan disamping saluran yang ditinggikan, belum tersedian di anggaran murni (APBD) Tahun Anggaran 2018,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang  (PUPR) Kota Samarinda, Hero Mardanus Setyawan pada Niaga.asia.

Menurutnya, penyempurnaan pekerjaan baru bisa dilakukan apa bila dana tersedia. Apabila di APBD-Perubahan Tahun Anggaran 2018 ada alokasi dana, maka dikerjakan kedua pekerjaan yang tersisa dan bisa selesai di akhir Desember 2018. “Kalau di APBD-Perubahan tak ada dana, maka dikerjakan di tahun 2019 dengan APBD-Murni tahun tersebut,” kata Hero lagi.

Berdasarkan pantauan Niaga.asia di lapangan, pelebaran saluran air yang dikerjakan PUPR akhir tahun 2017 cukup membantu penanggulangan banjir di persimpangan lampu merah Sempaja. Tinggi air saat banjir  berkurang dan lamanya air tergenang juga berkurang banyak. Tapi karena ada penyumbatan di anak sungai di dalam kawasan GOR Sempaja, air belum mengalir lancar ke Sungai Karang Mumus.

Kemudian, belum ditinggikannya badan jalan bersamaan dengan selesainya pekerjaan saluran air maka, lebar jalan yang bisa dilalui kendaraan tingga satu lajur dan mengakibatkan arus kendaraan dari Jalan KH Wahid Hasyim II ke KH Wahid Hasyim I menjadi tersendat. (001)