Rawan Kecelakaan, Jalan Usiran Harus Dipasangi Rambu

Jalan Gunung Tabur-Usiran-Tanjung Batu sudah mulus sejak dipreservasi Desember 2019 lalu belum dilengkapi rambu-rambu lalulintas (Foto Dinas PUPR)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA–Sering terjadinya kecelakaan di sepanjang Jalan Usiran Kampung Kasai, membuat masyarakat merasa was-was, karena belum dilengkapi rambu-rambu lalulintas, padahal jalan tersebut ramai dilintasi pengendara yang akan berwisata ke Pulau Derawan.

“Salah satu faktor sering terjadinya kecelakaan di jalur ini adalah aspalnya yang mulus, sehingga kadang membuat pengendara terlena, dan tidak bisa mengontrol laju kendaraannya karena ngebut. Karena itu perlu dipasangi rambu-rambu jalan sebagai pemandu para pengguna jalan,” jelas salah satu anggota Komisi III DPRD Berau, Abdul Waris pada Niaga.Asia.

Dijelaskannya, ini menjadi pekerjaan rumah bagi Dinas Perhubungan Berau agar dapat memasang rambu lalulintas di sepanjang jalan menuju pelabuhan penyeberangan Tanjung Batu tersebut. Banyaknya tikungan tajam juga menjadi rawan kecelakaan.

Jalan Usiran adalah salah satu jalan yang mendapatkan preservasi dari Kementerian PUPR RI pada Desember 2019 lalu. Karena merupakan jalur menuju ke sejumlah objek wisata, prioritas perbaikan jalan sepanjang 108 kilometer itu pun selalu digaungkan setiap rapat di DPRD Berau.

“Akses ke pelabuhan penyeberangan ke objek wisata bahari Berau seperti Pulau Derawan, Pulau Maratua, Sangalaki dan Kakaban. Sehingga infrastruktur jalan dalam kondisi mantap akan memudahkan wisatawan mencapai lokasi-lokasi wisata. Namun, tidak bisa juga mengabaikan rambu-rambu lalu lintasnya, agar memberi kenyamanan pengendara disamping keselamatan pengendara,” tambah Waris.

Selain preservasi, Kementerian PUPR RI secara bertahap juga menangani longsor pada badan jalan Gunung Tabur-Usiran-Tanjung Batu. Sedikitnya ada 22 titik longsor di sepanjang ruas jalan tersebut, dan perbaikan itu sudah dilakukan sejak Juni 2019 lalu. (mel/adv)

Tag: