Resmi! Bandara Samarinda Beroperasi Lagi 16 Desember

Pesawat parkir di apron Bandara APT Pranoto. Setelah ditutup sementara 20 November 2019 lalu, sesuai jadwal operasional bandara kembali dibuka 16 Desember 2019. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Operasional Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda (AAP), Kalimantan Timur, dipastikan kembali beroperasi Senin (16/12), untuk melayani penerbangan dari dan menuju Samarinda. Kepastian itu diputuskan malam ini.

Tim Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, sepanjang hari ini, telah melakukan verifikasi hasil perbaikan taxiway, yang dilakukan kontraktor pelaksana, sejak 20 November 2019 lalu.

Dari hasil verifikasi, kemudian kembali dirapatkan di kantor UPBU APT Pranoto, untuk mendapatkan kesimpulan tentang hasil dari perbaikan itu. Kemudian, hasilnya diputuskan dan ditandatangani malam ini juga.

“Sudah ditandatangani hasil verifikasi, barusan saja jam 22.30. Bahwa, Bandara APT Pranoto, akan dibuka tanggal 16 Desember 2019,” kata Kepala Bandara APT Pranoto Dodi Dharma Cahyadi, Sabtu (14/12) malam ini.

Dodi menerangkan, perbaikan taxiway, berjalan sesuai rencana. Kendati demikian, ada beberapa poin yang menjadi catatan dan diberikan tim verifikasi.

“Ada catatan yang harus dilakukan oleh pelaksana kegiatan, segera akan dilakukan,” ujar Dodi.

Dodi merinci, antara lain yang menjadi catatan adalah usulan segera dibangun saluran drainase. Dimana, drainase eksisting dibongkar, dan dibangun drainase baru dengan kedalaman elevasi, dengan membesarkan dimensinya.

“Kedua, segera dibangun taxiway baru, dengan rigid pavement, karena untuk kelancaran operasi bandara. Itu mitigasinya, kedepannya demikian,” tutup Dodi.

Seperti diketahui, operasional Bandara APT Pranoto Samarinda Kalimantan Timur, diputuskan ditutup sementara mulai 20 November 2019 hingga 15 Desember 2019. Penyebabnya, adanya kegiatan perbaikan taxiway, yang dilakukan Dishub Provinsi Kalimantan Timur.

Namun, seiring dengan itu, pihak bandara sekaligus melakukan pemasangan Air Field Lightig (AFL), seperti pemasangan lampu runway, apron dan taxiway. Perbaikan taxiway menelan dana Rp3 miliar dari APBD Kaltim, dan pemasangan AFL bersumber dari APBN senilai Rp12 miliar. Dengan begitu, sekitar 48 penerbangan dari dan ke Samarinda, sementara dialihkan melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan.

“Ada kandungan air di bawah permukaan. Jadi yang kita perbaiki, sepanjang 100 meter, dari total panjang taxiway 160 meter,” kata Kepala Dishub Provinsi Kaltim Salman Lumoindong, dalam keterangan resminya Jumat (8/11) lalu. (006)