Ribuan Nelayan dan Petani Gresik-Lamongan Terima Bantuan Konkit LPG 3 Kg

Bantuan program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke bahan bakar Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg dari Kementerian ESDM. (Foto Kementerian ESDM)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Sebanyak 3.006 nelayan dan petani di Kabupaten Gresik dan Kabupaten  Lamongan, Jawa Timur mendapatkan bantuan program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke bahan bakar Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg.

Penyerahan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah c.q Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam memberikan akses energi yang bersih serta meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Laode Sulaeman menyampaikan bahwa pendistribusian paket perdana konverter kit dan nelayan sasaran dan petani sasaran merupakan bagian dari Program Konversi BBM ke LPG guna mendukung diversifikasi energi.

Pemilihan LPG sebagai energi alternatif yang dapat digunakan oleh nelayan karena sudah dikenal di masyarakat, kinerja mesin penggerak yang menggunakan LPG relatif sama untuk motor berdaya rendah, serta ramah lingkungan.

“Program Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan Sasaran dan Petani Sasaran memiliki makna bagi kemudahan akses energi di mana nelayan diberikan pilihan terhadap energi yang akan digunakan. Program ini juga berdampak pada perekonomian nelayan yaitu dapat mengurangi biaya melaut bagi nelayan,” kata Laode yang dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh wakil Ditjen Migas Azhari pada hari Minggu (13/11).

Rincian paket konverter kit LPG 3 Kg didistribusikan 905 paket untuk nelayan dan 600 paket untuk petani di Kab. Gresik. Sedangkan di Lamongan, nelayan yang menerima paket perdana sebanyak 499 dan petani 1.002 paket. Pembagian dilakukan secara bertahap dan didahului dengan acara sosialisasi yang dihadiri oleh perwakilan petani dan nelayan.

Bantuan paket perdana gratis ini, Sambung Laode, diharapkan dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik oleh nelayan dan petani, serta tidak diperjualbelikan.

Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi VII DPR Dyah Roro Esti menilai bantuan alat dan mesin konverter kit sangat berguna bagi masyarakat dan karenanya harus terus diperjuangkan dan diupayakan agar jumlahnya bertambah setiap tahun.

“Saya mengapresiasi Kementerian ESDM yang telah bersinergi dengan baik sehingga dapat menyalurkan konverter kit kepada masyarakat,” ujarnya.

Roro Esti menyambut baik program ini karena dapat berdampak langsung pada peningkatan dekarbonisasi.

“Memanfaatkan tenaga gas merupakan langkah yang tepat di tengah naiknya harga BBM di Indonesia,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, penggunaan gas sebagai sebagai bahan bakar juga diyakini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang berprofesi sebagai petani dan nelayan. Pendistribusian paket perdana konverter kit LPG 3 kg ini merupakan program berkelanjutan Pemerintah. Pada tahun ini, Pemerintah mendistribusikan 30.000 paket perdana untuk nelayan dan 30.000 paket untuk petani.

Sumber: Biro KLIK Kementerian ESDM | Editor: Intoniswan

Tag: