Rusia Tidak Berhak Tetap Jadi Anggota DK PBB

Volodymyr Zelensky (screenshoot/Facebook)

KYIV.NIAGA.ASIA — Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengecam serangan rudal Rusia atas sebuah pusat perbelanjaan. Ia menyebutnya sebagai aksi teror dan mengatakan bahwa Rusia seharusnya dikeluarkan dari Dewan Keamanan (DK) PBB.

Zelenskyy berbicara secara virtual di hadapan peserta rapat darurat DK PBB pada Selasa (28/6). Pertemuan itu diadakan menyusul serangan rudal Rusia yang makin intens di Ukraina tengah. Sebuah pusat perbelanjaan di Kota Kremenchuk dihantam rudal pada Senin (27/6).

Kantor kepresidenan Ukraina menyatakan setidaknya 20 orang dipastikan tewas dalam serangan tersebut, sementara 40 lainnya belum ditemukan.

“Kita perlu bertindak segera dan melakukan segalanya agar Rusia berhenti membunuh anak-anak, orang-orang, siapa saja,” kata Zelenskyy, dikutip niaga.asia dari kantor berita NHK, Rabu.

Zelenskyy menyebutkan bahwa Rusia tidak berhak untuk tetap berada di Dewan Keamanan PBB. Amerika Serikat, sejumlah negara Eropa, dan lainnya juga mengecam Rusia.

Perwakilan Rusia Dmitry Polyansky mengatakan serangan tersebut bukanlah atas pusat perbelanjaan, melainkan gudang senjata Ukraina.

Sumber : NHK | Editor : Saud Rosadi

Tag: