“Sehidup Semati, Dia Saja yang Mati”

Ax
Kedua Pasutri nikah siri yang diamankan petugas Polsek Samarinda Kota, Selasa (2/4) malam. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Dua warga Jalan Raudah di Samarinda, Asroni (34) dan istri sirinya, Siti Nafsiah (29), berurusan dengan polisi, gara-gara menyimpan 0,15 gram sabu di setang motor. Padahal, pasutri itu awalnya hanya terjaring razia senjata tajam.

Keduanya diamankan Selasa (2/4) malam kemarin, sekira pukul 23.45 WITA, lantaran gerak geriknya terlihat panik dan mencurigakan.

“Tim awalnya patroli, razia sajam di kawasan Jalan Agus Salim, sekitar hotel JB. Dia (Asroni) ini, mencurigakan, dan kami hentikan,” kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Ipda Abdillah Dalimunthe, ditemui di kantornya, Rabu (3/4).

Ketiga digeledah, polisi menemukan senjata tajam jenis badik, diselipkan di pinggang Asroni. Bersama istrinya, keduanya dibawa ke Mapolsek Samarinda Kota, di Jalan Bhayangkara.

“Masih mencurigakan. Jadi, kita cek sampai ke motor-motornya. Benar, ada sabu di selipkan di setang motor. Pengakuannya, baru saja beli sabu. Jadi, sabu itu rencananya mau dipakai bareng istrinya. Dua-duanya pemakai sabu,” ujar Dalimunthe.

Ditanya wartawan, Asroni mengaku memang baru saja membeli sabu. “Baru beli Rp 100 ribu. Tapi itu pesanan teman. Jadi, saya dapat upah Rp 10 ribu, kadang Rp 20 ribu. Buat dipakai bareng bertiga dengan istri saya,” kata Asroni.

“Nyabunya di rumah orang tua (di Jalan Raudah). Sudah 2-3 tahun ini makai (nyabu) Pak. Kalau bicara pekerjaan, saya tidak bekerja. Ya dari untung itu saja (dari upah),” sebut Asroni, yang punya anak 4 dari 2 kali pernikahannya itu.

Siti sendiri, saat dihadirkan di hadapan wartawan, terlihat terus menangis ketakutan, dia dianiaya Asroni. Mencuat dugaan, Siti kerap dianiaya Asroni, apabila tidak ikut nyabu, maupun masuk sendiri ke dalam gang lokasi penjualan sabu, untuk membeli barang haram itu. Namun dugaan itu, dibantah Asroni. “Saya takut Pak, dipukulinya lagi nanti. Kalau hidup semati (jadi suami istri), dia aja yang mati,” kata Siti. (006)