SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kebakaran menghanguskan sekitar 9 bangunan permukiman di Jalan Pangeran Antasari Gang Padat Karya RT 30 kelurahan Teluk Lerong Ulu, Samarinda, pagi ini. Diduga disebabkan korsleting listrik. Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dari peristiwa itu.
Keterangan diperoleh niaga.asia, api berkobar sekira pukul 10.45 WITA dari salah satu rumah bangsal.
“Saat kejadian rumah itu dalam keadaan kosong,” kata Koordinator Relawan Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto dikutip niaga.asia lewat penjelasan, Rabu.
Informasi sementara dihimpun relawan di lokasi kejadian, diduga kobaran api disebabkan korsleting listrik di salah satu rumah bangsal itu.
“Sebab pastinya dalam penyelidikan Polsek Sungai Kunjang,” ujar Joko.
Dinas Pemadam Kebakaran, dan juga instansi pemadam kebakaran swasta menurunkan 18 armada tanki, dibantu 25 mesin portabel relawan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.
Menurut Joko, upaya pemadaman bukan tanpa kendala. Selain akses ke lokasi relatif sempit, juga banyaknya warga yang datang menonton peristiwa itu.
“Saya juga sempat meminta bantuan armada tanki karena di lokasi kejadian minim titik sumber air,” ujar Joko.
Kerja keras banyak pihak berhasil memadamkan api sekitar 1,5 jam kemudian. Hitungan sementara peristiwa itu menghanguskan sekitar 9 bangunan yang terdiri dari 10 pintu. Di mana 16 kepala keluarga atau sekitar 84 jiwa kehilangan tempat tinggal.
“Di antaranya 6 rumah tunggal. Lainnya bangsalan,” tambah Joko.
Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dari peristiwa itu. Adapun unsur maupun instansi terkait yang terlibat di lapangan, selain relawan kota Samarinda, di antaranya juga Disdamkar, tim medis, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Polsek Sungai Kunjang, PLN Samarinda serta Patroli Beat 110 Satuan Samapta Polresta Samarinda.
“Informasi kami olah bersama dari Disdamkar Kota Samarinda, satuan ITS tim reaksi cepat dan juga ketua RT 30 Teluk Lerong Ulu,” demikian Joko.
Sumber : ITS – TRC | Editor : Saud Rosadi
Tag: KaltimKebakaranPeristiwaPolriRelawan IndonesiaSamarinda