Seribuan Kasus Corona di Samarinda! Total dalam Perawatan di Kaltim 1.734

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak. (Foto: Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA -Kasus Corona di Kalimantan Timur belum reda. Per hari ini, dilaporkan total ada 4.377 kasus Corona. Di kota Samarinda tercatat sudah lebih 1.000 kasus Corona, menyusul kota Balikpapan yang sebelumnya juga telah melampaui angka 1.000 kasus.

Sebagaimana dilaporkan Satgas Covid-19 Kalimantan Timur, ada penambahan 72 kasus terkonfirmasi baru hari ini. Rinciannya, 2 kasus di Kutai Timur, 12 kasus di Paser, 35 kasus di Balikpapan dan 23 kasus lagi di Samarinda.

“Total terkonfirmasi positif 4.377 kasus. Sementara yang masih menunggu pemeriksaan swab ada 1.032 kasus,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak melalui telekonferensi Zoom, Rabu (2/9).

Info grafis kasus Covid-19 provinsi Kalimantan Timur per hari Rabu (2/9). (Sumber : Dinkes Kaltim)

Andi menerangkan, hari ini, ada 67 kasus sembuh dari Covid-19. Sebarannya, 32 kasus di Balikpapan, 21 kasus di Samarinda, 13 kasus si Paser dan 1 kasus di Kutai Timur. “Sehingga total sembuh 2.474 kasus,” ujar Andi.

“Hari ini, dilaporkan ada 1 kasus meninggal dari Samarinda, pasien berkode SMD987 dengan gejala ISPA. Meninggal 29 Agustus di RSUD AWS, dan terkonfirmasi positif hari ini. Pemakaman sesuai protokol Covid-19,” tambah Andi.

Dengan demikian, dari 4.377 kasus Covid-19, yang meninggal berjumlah 165 kasus. “Sedangkan, yang masih dalam perawatan berjumlah 1.738 kasus,” terang Andi.

1.003 Kasus di Samarinda

Info kasus Covid-19 kota Samarinda per hari Rabu (2/9). (Sumber : Dinkes Samarinda)

Sebagai contoh, angka kasus Covid-19 di kota Samarinda akhirnya tembus 1.003 kasus. Dimana, 597 kasus sembuh, 41 kasus lainnya dilaporkan meninggal dunia.

Dilansir info grafis, yang menjalani perawatan medis, ada 365 orang. Dari kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19, Dinkes Kota Samarinda mengelompokkannya ke dalam 17 klaster, dan 1 kelompok non klaster.

Namun demikian yang patut digarisbawahi, kelompok dari non klaster justru mencatatkan pasien terkonfirmasi positif paling banyak dengan 265 pasien.

“Transmisi lokal semakin meluas. Itu ditandai dengan banyaknya klaster-klaster,” demikian Andi M Ishak. (006)

Tag: