Sering Mengeluh Sakit, Ramli Ditemukan Meninggal Dunia di Aatas Ponton Bekas PLBL

Proses evakuasi korban Ramli yang meninggal dunia, Selasa (1/6). (Foto : Istimewa/Niaga Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Diduga mengalami sakit, Ramli alias Kuaci (46), warga Jalan Jamaker, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, meninggal dunia mendadak setelah sebelumnya batuk dan muntah-muntah darah.

“Jasad korban ditemukan tidak berdaya sekitar pukul 07.00 wita, di lokasi kejadian terlihat bekas muntahan darah,” kata Kapolsek Nunukan Iptu Supangat kepada Niaga Asia, Selasa (1/6).

Sebelum dipastikan meninggal dunia, saksi Anton dan Zainuddin menyebutkan, korban sempat sarapan nasi kuning bersama teman-temannya. Namun tidak berapa lama dia meninggalkan tempat untuk kembali bekerja di atas ponton bekas.

Saksi Anton dan Zainuddin kembali mendatangi tempat Ramli dan disana melihat korban muntah darah dan sudah tidak berdaya. Saksi berinisiatif memanggil taksi untuk membawanya ke Puskesmas terdekat.

“Waktu dibawa ke Puskesmas, korban sudah tidak bernafas lagi. Saksi kemudian melaporkan kejadian ke Polsek Nunukan,” jelasnya.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban mempunyai riwayat penyakit dalam yang cukup serius. Hal ini terlihat dari keseharianya yang sering kali mengeluarkan darah saat mengeluarkan air liur (meludah).

Korban sendiri sehari-harinya tinggal di perahu penangkap ikan milik Anton yang sandar di bekas ponton samping PLBL Liem Hie Djung Nunukan. Korban hampir setiap hari mengeluhkan kurang enak badan atau sakit sakitan.

“Almarhum selalu mengeluh sakit-sakitan, tapi tidak mau berobat ke Puskesmas atau ke RSUD,” ucapnya.

Jenazah almarhum dibawa ke RSUD Nunukan, untuk menjalani visum jenazah. Di lokasi kejadian telah pula dilakukan olah TKP dan meminta keterangan-keterangan dari para saksi-saksi, termasuk pemilik kapal ikan tempat korban bekerja.

Pemeriksaan lokasi kejadian bertujuan memastikan bahwa kejadian meninggalnya korban tidak ada unsur kekerasan atau tidak kejahatan pidana oleh seseorang atau benda keras.

“Sampai sekarang tidak ditemukan adanya kekerasan ataupun perbuatan kejahatan pidana,” terang Kapolsek.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: