TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sudah merealokasi sejumlah anggaran untuk keperluan percepatan penangangan,  menanggulangi dampak sosial ekonomi adanya Covid-19. Anggaran yang direalokasi misalnya, dibelanja pegawai sudah ditiadakan pengeluaran untuk honorariun, belanja perjalanan dinas juga sudah dipangkas, serta belanja lainnya.

Demikian diungkapkan Gubernur Katara, H Irianto Lambrie usai mengikuti rapat koordinasi secara virtual dengan Mendagri, Tito Karnavian, semua Menko (Menteri koordinator), Kapolri, Panglima TNI dan beberapa menteri teknis, seperti Menteri Keuangan, Menteri Sosial, Menteri Desa dan Menteri Tenaga Kerja, Kamis (9/4/2020).

Kemudian, lanjut gubernur, sesuai arahan Menkeu, Pemerintah Daerah akan  menekan belanja barang-barang habis pakai, seperti barang ATK, kegiatan rapat dan lain-lain. Bahkan untuk sementara dua pos anggaran ini, belanja pegawai dan belanja barang (diluar gaji) sementara disetop dulu.

“Dari anggaran yang dikurangi ini, dialihkan untuk kegiatan yang menjadi prioritas saat ini,” ucap gubernur.

Belanja yang diprioritaskan saat ini adalah belanja bidang kesehatan. Dalam hal ini untuk pengadaan alat kesehatan, serta pengadaan obat-obatan, APD dan lainnya. Terkhusus dalam penanganan Covid-19. Kemudian prioritas kedua, membantu masyarakat yang terdampak akibat pandemic Covid-19. (adv)

Tag: APBD Kaltara