Simpanan Masyarakat Bontang di Bank Tahun 2021 Mencapai Rp9,973 Triliun

Ilustrasi.

BONTANG.NIAGA.ASIA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bontang melaporkan, jumlah simpanan masyarakat kota Bontang di bank umum di Kota Bontang pada tahun 2021 adalah Rp9,973 triliun. Jumlah simpanan ini meningkat 32,08 persen atau Rp2,422, triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

“Jenis simpanan yang mengalami persentase peningkatan tertinggi pada tahun 2021 adalah simpanan berjangka (deposito) yang meningkat 60,22 persen atau Rp1,113 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Jenis simpanan giro meningkat Rp893,28 miliar (39,47 persen), dan simpanan tabungan meningkat Rp415,53 miliar (12,08 persen),” kata Kepala BPS Kota Bontang, Widiyantono, S.S.T., M.Stat dalam laporan bertajuk  “Indikator Ekonomi Kota Bontang Tahun 2021” yang diterbitkan bulan Oktober 2022.

Menurut Widiyantono, apabila dilihat dalam kurun waktu tahun 2017 sampai dengan 2021, posisi simpanan masyarakat yang diberikan bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Bontang cenderung menurun.

                “Posisi pinjaman yang diberikan bank umum dan BPR Kota Bontang pada tahun 2021 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2020. Pada tahun 2021, posisi pinjaman yang diberikan bank umum dan BPR Kota Bontang bernilai Rp1,156 triliun atau mengalami penurunan sebesar 22,47 persen dibandingkan tahun 2020,” pungkasnya.

Dari pinjaman yang diberikan perbankan tahun 2021 sebesar Rp2, 553 triliun, porsi terbesar  untuk lapangan usaha pertambangan dan penggalian lebih kurang Rp970,835 miliar, kemudian berurutan untuk industri pengolahan Rp523,766 miliar, perdagangan besar dan cerean, reparasi mobil dan motor Rp430,280 miliar, dan konstruksi Rp193 miliar. (lengkapnya lihat tabel)

Sedangkan lapangan usaha terkecil mendapat pinjangan adalah usaha pengadaan air, pengelolaan sampah, dan daur ulang, informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, serta listrik dan gas.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: