SAMARINDA.NIAGA.ASIA – KPU Samarinda merampungkan simulasi pemungutan hari ini, sebagai persiapan pemungutan suara 9 Desember 2020. Simulasi juga bertujuan untuk pemetaan potensi masalah dan penanganannya.
“Jadi, simulasi hari ini, sasarannya Forkopimda se-Samarinda. Termasuk TNI dan Polri, terkait pengamanan. Jadi, memetakan potensi-potensi yang terjadi di TPS, dan berbagai skenario yang sudah kita siapkan,” kata Ketua KPU Kota Samarinda Firman Hidayat, di GOR Segiri Samarinda, Sabtu (21/11).
Kedua, lanjut Firman, bagaimana nanti dari simulasi, kepolisian bisa memetakan pengamanan ketika ada kesalahan penulisan jumlah perolehan suara.
“Karena dari simulasi ini, dipraktikkan bagaimana mengisi plano dengan rumusan baru. Beda dengan Pilpres dan Pileg kemarin. Juga, bagaimana dengan pengisian pada Sirekap, atau sistem informasi rekapitulasi,” ujar Firman.
“Dalam praktik simulasi, ada beberapa hal yang jadi perhatian pihak keamanan, terkait soal apa yang akan dilakukan di TPS nanti. Begitu juga dari Bawaslu. Bawaslu juga akan memetakan, soal peluang-peluang pelanggaran yang terjadi di TPS,” tambah Firman.
Firman menggarisbawahi, kendati demikian, pada simulasi tidak menghadirkan petugas KPPS se-Samarinda. “KPPS belum. Karena nanti kita baru lantik KPPS tanggal 24 November. Nanti, untuk KPPS, akan mendapatkan materi-materi Bimtek. Bimtek ad simulasinya tapi sifatnya lebih kecil,” terang Firman.
“Kalau simulasi hari ini kan skala besar se- Samarinda, karena menghadirkan PPK dan PPS se-Samarinda. Jadi kita hadirkan. Untuk KPPS, kita akan berikan materi simulasi saat Bimtek nanti dari TPS ke KPPS,” jelas Firman.
Masih disampaikan Firman, secara umum, KPU Samarinda siap menggelar Pilkada Wali Kota Samarinda 9 Desember 2020. “Kami sangat siap 9 Desember. Memang ada beberapa logistik belum datang. Tapi, surat suara, bilik suara, kotak suara, dan perlengkapan lain sudah tiba. Pun sekarang, sedang berlangsung pelipatan suara,” demikian Firman. (006)
Tag: KaltimKPU RIKPU SamarindaPilkadaPilkada 2020Samarinda