Sindiran Soal Banjir di Samarinda: Mau ke Bandara, Bandaranya Hilang

Banjir di kawasan Gunung Kapur di Samarinda Utara, Senin (18/10) (Foto : tangkapan layar)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Banjir merendam sedikitnya 32 ruas jalan di Samarinda imbas tiga jam diguyur hujan lebat. Banjir bercampur air lumpur pun merendam akses menuju dan akan masuk area Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto.

Ruas jalan terendam banjir mulai dari Jalan DI Panjaitan. Tidak sedikit dari warga, termasuk di antaranya calon penumpang pesawat menumpang mobil dobel gardan agar sampai di bandara.

Alasannya sederhana, mereka khawatir tiket hangus hanya gara-gara akses jalan terendam banjir.

Warga menumpang mobil dobel gardan. Di antaranya calon penumpang pesawat menuju ke Bandara APT Pranoto (Foto : istimewa)

Masalah tidak cukup sampai di situ. Kawasan Tanah Merah di poros Samarinda – Bontang pun ikut terendam banjir bercampur lumpur. Bahkan lalu lintas kendaraan pun lumpuh lantaran khawatir mogok saat menerobos banjir.

Lagi-lagi, banjir juga merendam di jalan utama dan akses jalan masuk bandara. Beredar video 12 detik dari warganet yang menyampaikan kabar banjir depan jalan masuk Bandara APT Pranoto.

‘Mau ke bandara, bandaranya hilang,” celetuk warga lewat rekaman video itu pagi ini.

Banjir memang membuat akses jalan masuk areal bandara tidak terlihat. Banjir kali ini memang terjadi sedemikian parah. Bukaan lahan di sekitar kawasan bandara, ditengarai memperparah banjir sehingga mengakibatkan banjir bercampur lumpur.

Akses depan jalan masuk Bandara APT Pranoto tidak terlihat lagi, Senin (18/10). (Foto : tangkapan layar)

“Mana jalannya? Ndak ada jalan,” ujar warga itu masih dalam dokumentasi video yang sama.

“APT (Bandara APT Pranoto) hilang, tenggelam,” terang warga itu lagi.

Niaga Asia juga memperoleh dokumentasi yang menggambarkan akses masuk bandara terendam. Seperti terlihat pada akses pengambilan tiket parkir kendaraan. Sepanjang jalan memang terendam banjir.

Akses menuju loket pengambilan tiket parkir kendaraan di Bandara APT Pranoto, Senin (18/10). (Foto : tangkapan layar)

Tiga Kejadian Longsor

Koordinator Relawan ITS-TRC Joko Iswanto melaporkan, selain sedikitnya 32 ruas jalan terendam banjir, hujan deras juga mengakibatkan tiga kejadian longsor di kawasan Gunung Kapur Samarinda Utara, di Palaran, serta di Sempaja Selatan yang juga berada di Samarinda Utara.

“Longsor di kawasan Gunung Kapur menimpa rumah warga. Untuk sementara tidak ada kejadian pohon, reklame atau pohon tumbang,” kata Joko dikutip Niaga Asia pagi ini.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: