NUNUKAN.NIAGA.ASIA– Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nunukan, Muhammad Amin, mengatakan, bibir sungai Sembakung yang melintasi kawasan permukiman perlu diturap dan dipasang tanggul agar saat airnya meluap tidak meluas ke kasawan permukiman penduduk, perkantoran pemerintah, dan lahan pertanian masyarakat.
“Tapi untuk menurap dan sekalis memasang tanggul, tapi keuangan daerah tidak cukup untuk melakukan itu, sehingga sangat diharapkan bantuan dana dari APBN, atau dari Pemerintah Pusat,” kata Muhammad Amin pada Niaga.Asia Senin (21/02/2022).
Sungai Sembakung yang meluap sejak hari Minggu (20/2/2022) menyebabkan sekitar 15 rumah warga dan jembatan hanyut. Ketinggian air di kawasan permukiman, lahan pertanian, dan kawasan perkantoran pemerintah antara 2 meter sampai 4 meter.
Kondisi sungai Sembakung, selain sudah dangkal, sungai yang hulunya di wilayah negara Malaysia ini juga sering meluap, merendam permukiman penduduk di lima sampai enam kecamatan setiap tahunnya.
“Kerugian yang ditimbulkan akibat banjir sungai Sembakung dalam setahun bisa puluhan miliar, baik rusaknya lahan pertanian masyarakat, kerusakan jalan, jembatan, dan bangunan milik pemerintah seperti sekolah, perkantoran, dan rumah penduduk. Dalam setahun masyarakat kebanjiran paling sedikit dua kali. Ketinggian air di permukiman saat kebanjiran berkisar 1-3 meter dan baru surut antar 5-9 hari,” ungkapnya.
Menurut Amin, sungai Sembakung melintasi permukiman penduduk di Kecamatan Lumbis dan kecamatan pemekaran Lumbis, serta Kecamatan Sembakung dan kecamatan pemekaran Sembakung.
“Ada pekerjaan fisik penanggulangan banjir APBN, tapi jauh dari cukup mengatasi banjir sungai Sembakung,” ungkapnya.
Amin menambahkan, karena hulu sungai Sembakung di Malaysia, ada rencana Pemkab Nunukan mengusulkan sungai Sembakung masuk kategori sungai nasional, sehingga pemerintah pusat memiliki keharusan terlibat mengatasi masalah yang ditimbulkannya.
“Sungai Sembakung sepanjang 278 km melintasi 6 kecamatan di Kabupaten Nunukan,” ujarnya.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau
Tag: Banjir Kabupaten Nunukan