Slamet jadi Linglung Setelah 9 Hari Hilang di Hutan Loa Kulu

Petugas medis bersama unsur SAR gabungan memeriksa kondisi kesehatan Slamet Riyadi yang hilang di hutan Loa Kulu. Dia ditemukan Sabtu 19 Agustus setelah hilang 9 hari (HO-Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda)

LOA KULU.NIAGA.ASIA — Slamet Riyadi, 28 tahun, pekerja yang hilang di area PT Itci Hutani Manunggal (IHM), ditemukan selamat Sabtu 19 Agustus 2023 dini hari. Dengan demikian operasi SAR dinyatakan berakhir dan ditutup.

Slamet ditemukan tim pencarian dan penyelamatan (Search and Rescue/SAR) gabungan sekitar pukul 00.05 Waktu Indonesia Tengah.

Dia hilang sejak Kamis 10 Agustus 2023, dan ditemukan tim SAR enam hari kemudian sejak laporan diterima Basarnas dan operasi SAR dimulai Minggu 13 Agustus 2023.

Lokasi penemuannya tidak begitu jauh dari titik perkiraan dia hilang atau tidak terlihat lagi oleh teman-temannya (Last Known Position/LKP), di tengah hutan Loa Kulu area PT IHM.

Baca jugaPekerja PT IHM Hilang di Hutan Loa Kulu

“Korban ditemukan dalam keadaan selamat tapi kondisinya lemas dan linglung, berjarak sekitar 3 kilometer dari LKP ke arah barat,” kata Melkianus Kotta, Kepala Basarnas Kalimantan Timur, dikutip niaga.asia, Minggu 20 Agustus 2023.

Kondisi kesehatan Slamet sempat diperiksa petugas medis yang ikut serta dalam operasi pencarian.

Slamet Riyadi terbaring dalam perawatan klinik usai hilang 9 hari. Dia ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi selamat (HO-Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda)

Linglung umumnya adalah kondisi seseorang setengah sadar. Terkadang yang bersangkutan tidak tahu persis apa yang sudah terjadi dengan dirinya sendiri.

“Selanjutnya korban dievakuasi ke klinik perusahaan PT IBM untuk penanganan medis,” ujar Melkianus.

Medan pencarian Slamet tidak mudah. Tim SAR gabungan menyusuri hutan dan semak belukar, lalu naik dan turun bukit.

Dengan demikian, Slamet ditemukan 9 hari sejak dia hilang, atau 6 hari sejak dimulainya operasi SAR, yang rencananya akan berakhir hari ini sesuai standar operasional prosedur (SOP) 7 hari operasi SAR.

Baca jugaAnalisa Basarnas Soal Pekerja PT IHM Hilang di Hutan Loa Kulu

“Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan berakhir dan ditutup. Semua unsur SAR yang terlibat, kembali ke satuan masing-masing untuk kembali bersiap siaga,” demikian Melkianus Kotta.

Tim yang terlibat dalam operasi SAR itu selain Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda, di antaranya juga dari Polsek Loa Kulu, Disdamkar Kabupaten Kutai Kartanegara, perusahaan PT IHM dan PT PJS, relawan Satria Rescue Samarinda dan Animal Rescue, warga Semoi di Sepaku, serta kelurga korban.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: