Analisa Basarnas Soal Pekerja PT IHM Hilang di Hutan Loa Kulu

Penelusuran hutan oleh tim SAR gabungan dalam operasi pencarian Slamet Riyadi, Selasa 15 Agustus 2023 (HO-Basarnas Unit Siaga Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Basarnas dan unsur pencarian dan penyelamatan (Search and Rescue/SAR) gabungan masih mencari Slamet Riyadi, 28 tahun, pekerja PT IHM yang dilaporkan hilang di hutan Loa Kulu, Kutai Kartanegara.

Basarnas mengungkap kendala dan tantangan selama operasi SAR yang memasuki hari keempat pada Rabu 16 Agustus 2023.

Hari ketiga operasi SAR pada Selasa 15 Agustus 2023, dua regu unit tim SAR gabungan mencari hingga radius 5 kilometer.

Hari ini operasi pencarian dibagi menjadi tiga regu, dan memperluas pencarian ke timur laut, arah barat dan barat daya dengan radius 5-10 kilometer.

Baca jugaPekerja PT IHM Hilang di Hutan Loa Kulu

Basri, Kepala Operasi Basarnas Balikpapan bilang, dari evaluasi, operasi SAR berjalan di tengah hutan itu bukan tanpa tantangan dan kendala.

“Kendalanya, luasnya areal pencarian dan jeda laporan kejadian yang kami terima. Di mana kejadian tanggal 10 Agustus, laporan kami terima tiga hari kemudian, 13 Agustus,” kata Basri, kepada niaga.asia.

Dianalisa, tiga hari setelah kejadian itu memungkinkan korban, Slamet Riyadi, yang diduga hilang karena tersesat di hutan, sudah berjalan cukup jauh dari perkiraan dia hilang (Last Known Position/LKP) saat berjalan bersama kedua rekannya, Budi Andy Saputra, 35 tahun, dan Rismanto, 33 tahun, yang kini menjadi saksi terkait peristiwa itu.

“Laporan kan tiga hari kemudian. Ini kuncinya, dia (Slamet Riyadi) pasti berjalan, kemungkinan akan semakin menjauh dari LKP. Perhitungan kami, namanya manusia, pasti akan terus bergerak selama tiga hari itu,” ujar Basri.

Baca jugaHilangnya Slamet di Hutan Loa Kulu Masih Misterius

“Kita kesulitan karena pelaporan masuk lambat. Karena pasti orang ini bergerak terus. Kalau kebingungan, dia pasti akan berjalan. Di luar faktor itu, kami tidak tahu,” Basri menambahkan.

Basarnas, dalam hal ini Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda, sebagai leading sector operasi SAR Slamet Riyadi, bersama unsur SAR gabungan lainnya memperluas area pencarian hingga 10 kilometer.

Medan pencarian tidaklah mudah. Selain hutan, tim SAR gabungan mesti keluar masuk jalan terjal dan semak belukar.

Personel Basarnas menelusuri jalan setapak di tengah hutan Loa Kulu dalam operasi pencarian Slamet Riyadi, Rabu 15 Agustus 2023 (HO-Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda)

“Benar, medannya berbukit-bukit dan tim menerobos bukit-bukit itu,” Basri menegaskan.

Sesuai standar operasional prosedur (SOP) operasi SAR, operasi SAR digelar hanya tujuh hari.

“Operasi SAR dilaksanakan tujuh hari. Apabila tidak ditemukan, maka operasi ditutup. Tapi kalau ada titik indikasi keberadaan korban, otomatis operasi SAR dibuka lagi,” demikian Basri.

Selain Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda, unsur SAR lainnya yang terlibat dalam pencarian di antaranya Polsek Loa Kulu, Disdamkar Kabupaten Kutai Kartanegara, PT IHM, PT PJS, relawan Satria Rescue Samarinda, Animal Rescue, warga Semoi di Sepaku, serta keluarga korban.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: