SMPN 2 Bengalon Kini Punya Lab IPA, Listrik dan Air Bersih Segera Menyusul

aa

Bupati Ismunandar saat melakukan peresmian gedung laboratorium SMPN 2 Bengalon (Foto : Wak Hedir/Prokutim)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Sarana dan prasarana penunjang pendidikan di Kutim terus ditingkatkan oleh Pemkab. SMPN 2 Kecamatan Bengalon misalnya, kini telah memiliki Laboratorium IPA. Lebih istimewanya lagi, fasilitas dimaksud langsung diresmikan oleh Bupati Kutim Ismunandar, Jumat (24/1).

Peresmian turut disaksikan Asisten Pemkesra Suko Buono, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Suroto, Kepala Dinas Pendidikan Kutim Roma Malau, Dirut PDAM Tirta Tuah Benua Kutim Suparjan, Kepala Sekolah SMPN 2 Bengalon Paulus Tonglo, dan para guru SMP 2 Bengalon.

Pada kesempatan itu, Kepala SMPN 2 Bengalon Paulus Tonglo menjelaskan, siswa di sekolah yang dipimpinnya saat ini mengajar berkumlah 340 siswa, yang terbagi dalam dua jadwal pembelajaran. Sekolah yang berdiri sejak 2008 itu, didukung jumlah guru 24 PNS, 8 CPNS, 10 TK2D dan 6 lainnya masih honor sekolah.

Di hadapan Bupati, Paulus menyampaikan beberapa hal yang masih menjadi kendala dalam proses belajar mengajar di SMPN 2 Bengalon. Masalah klasik yakni ketersediaan air bersih, dan listrik.

“Kendala yang ada di sini adalah masalah air. Air masih mengandalkan tadah (air hujan) dan harus ditampung dalam 10 tandon. Karena, dalam seminggu bisa menghabiskan 9 tandon, untuk jumlah siswa kita 340 orang,” ungkapnya.

Dia berharap setelah melihat keadaan sekolah, Bupati dan Wakil Bupati dapat memberi perhatian lebih. Agar masalah tersebut mendapat solusi dan segera teratasi. Terutama listrik, yang saat ini dalam sehari dapat menghabiskan tiga liter bahan bakar minyak (BBM).

Di tempat yang sama, Bupati Ismunandar langsung menanggapi persoalan itu. Orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut meminta agar di Bengalon dapat di bangun WTP (Water Treatment Plandt), atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) sementara. Sedangkan permasalahan listrik, progresnya Pemkab Kutim telah mengalokasikan untuk ganti rugi pohon yang ditebang, untuk penempatan tiang listrik.

“Kami sudah koordinasi dengan Camat (Bengalon) terkait permasalahan ini. Telah dialokasikan anggarannya, untuk menggantikan pohon – pohon yang ditebang. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa teratasi,” harap Ismunandar. (hms15)