BONTANG.NIAGA.ASIA-Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang akan turun langsung ke lapangan bersama tim untuk membantu penyelesaian fasilitas umum dan  sosial di perumahan BTN Pupuk Kaltim (PKT) antara warga dengan badan pengelola perumahan (BPP).

Hal itu disampaikannya Ketua Komisi III DPRD Bontang, Rustam  dalam rapat tim penyelesaian Fasum dan Fasos BTN-PKT yang digelar oleh Komisi III DPRD Bontang,  Selasa (26/3).

Penyelesaian masalah fasos dan fasum di perumahan tersebut masih belum menemukan titik temu meski sudah beberapa kali diadakan RDP antar kedua pihak yang bersengketa karena ada perbedaan data yang disampaikan warga, diwakili forum rukun tetangga (RT) dengan BPP, dan Yayasan Pupuk Kaltim (YPK) dan Yayasan kesejahteraan Hari Tua (YKHT).

Menurut Rustam, Komisi III mengusulkan diadakannya penelusuran data bersama antara forum RT dan BPP, serta YKHT. “Rencananya hari Senin (1/4) depan, kita lakukan pengecekan langsung di lapangan terhadapat aset-aset yang menjadi permasalahan,” katanya.

Inti dari aspirasi warga, lanjut Rustam, rena warga di perumahan BTN PKT ingin mengambil hak nya sebagai warga Bontang, sehingga untuk kepentingan dalam perumahan bisa masuk kegiatan yang dibiayai APBD Bontang. Sekarang warga tak mendapatkan apa-apa dari Pemkot Bontang karena status komplek perumahan masih dimiliki  YPK, YKHT, serta Pupuk Kaltim. “Kami sebagai anggota DPRD tidak bisa apa-apa, walaupun ada usulan dari warga BTN PKT sampai di Musrembang ya terpaksa akan kami coret sebab, perumahan tersebut milik perusahaan,” ujarnya.Adv.RDY