Sosialisasikan Tanggal Pemilihan, KPU Gelar Konser Band dan Run

aa
KPU Kaltim sosialisasikan hari pemungutan suara melalui konser band dan run.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Sosialisasikan tanggal pemilihan dan sekaligus merangkul pemilih milineal di Pemilu Serentak 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim gelar konser band dan KPU Run. “Tujuannya agar menyebarluaskan hari pemungutan suara tanggal 17 April dan dengan penyebarluasan informasi itu, angka partisipasi pemilih 77,5 persen bisa tercapai,” kata Ketua KPU Kaltim, Rudiansyah.

aa

Konser band digelar di GOR Segiri, Sabtu malam (6/4) atau malam Minggu. Antusiasme kaum milineal cukup menjanjikan dan begitu pula dengan KPU Run yang digelar Minggu pagi (7/4) yang memilih tempat di halaman Kantor Gubernur Kaltim, juga dibanjiri masyarakat.

“Dengan kegiatan ini kami berharap dapat menembus elemen-elemen masyarakat dalam rangka pemerataan sosialisasi dalam melindungi hak pemilih untuk bisa nantinya ke TPS,” kata Rudiansyah. Konser band menampilkan band  Zero six Park Band, Kapital Band, Batara Band dan Wajah Abstrak Band.

Sudah sangat siap

Sementara itu Sekretaris KPU Kaltim, H Syarifuddin  Rusli mengungkapkan KPU Kaltim maupun kabupaten /kota  sudah sangat siap dan terus melakukan sosialisasi demi suksesnya pemilu mendatang. “Kami telah menyiapkan persiapan apa apa yang berkenaan pemilu mendatang, hal ini untuk suksesnya pemilu 2019, nantinya ada 5 kotak suara yang harus di coblos,”kata Syarifuddin.

Diterangkan, staf KPU  bersama komisioner KPU Kaltim terus berupaya untuk terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada 17 April nanti. “Berbagai strategi maupun kegiatan kami lakukan untuk menarik simpati masyarakat agar dapat mengetahui 17 April itu Pemilu yang akan memilih calon pemimpin lima tahun kedepan,” terangnya.

KPU  mengajak kepada masyarakat Kaltim, yang memiliki hak pilih agar bisa ke TPS masing-masing -pada 17 April mendatang. Sebagai warga yang baik tentu kita harus bisa menggunakan hak pilihnya nanti. “Jangan Golput, karena kalau kita Golput dan tidak memilih, akan merugi selama 5 tahun. Satu suara sangat menentukan indonesia kedepan,”ungkapnya. (*)