Speedboat Mati Mesin Usai Antar Udang, Dua Nelayan Tarakan Dicari Tim SAR

Dede Hariana (kiri) saat memberikan arahan operasi SAR pencarian dua nelayan Tarakan, Jumat (14/5) malam. (Foto : tangkapan layar)

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Speedboat yang digunakan dua nelayan Tarakan, Abdul Rahman (26) dan Samsudi (46), mengalami mati mesin di perairan Tanah Kuning di Kalimantan Utara, malam ini. Sebelumnya, mereka selesai mengantar udang di Berau. Kedua nelayan itu sedang dicari tim SAR.

“Kejadian ini disampaikan langsung istri korban ke kantor Basarnas Tarakan malam ini,” kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Tarakan Dede Hariana, dikutip Niaga Asia melalui penjelasan Jumat (14/5) malam.

Dede menerangkan, speedboat dengan person on board (POB) Rahman dan Samsudi, diketahui sedang berlayar dari Berau menuju Tarakan.

“Kedua korban ini selesai pengantaran udang ke Berau, pulang kembali ke Tarakan. Sempat menelepon keluarganya sekitar jam 7 malam ini,” ujar Dede.

Istri salah satu nelayan saat melapor ke Basarnas Tarakan (Foto : HO/Basarnas Tarakan)

“Waktu pulang ke Tarakan speedboat mengalami gangguan mesin, dan cuaca buruk. Sehingga speedboat mengalami mati mesin,” tambah Dede.

Menindaklanjuti laporan kejadian itu, Basarnas Tarakan menerjukan satu tim rescue, sambil berkoordinasi bersama dengan Polair Polda Kalimantan Utara. Diduga, speedboat tersebut berada di posisi koordinat 02°30’158″N 117°59’943″E

“Operasi SAR digelar agar kedua korban bisa diselamatkan, dan dievakuasi ke Tarakan,” demikian Dede.

Sumber : Basarnas Tarakan | Editor : Saud Rosadi

Tag: