Sulit Diidentifikasi Mayat yang Ditemukan di Kawasan Budidaya Rumput Laut

Penemuan mayat laki-laki tanpa identitas disekitar bentangan tali rumput laut perairan Pulau Sebatik. (foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Mayat yang ditemukan dalam kawasan budidaya rumput laut di Sei Pancang Kuning, Sebatik, Kabupaten Nunukan, Selasa lalu (03/11/2020)  masih misterius, karena Kepolisian hingga kini belum memastikan identitasnya.

“Sampai hari ini satu pekan ditemukan mayat belum ada laporan warga yang merasa kehilangan keluarga,” kata Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, Selasa (10/11).

Penyidik Polres Nunukan kesulitan mengidentifikasi identitas mayat, karena tidak satupun dokumen ditemukan ditubuhnya. Mayat itu diperkirakan telah 5 hari berada di laut sebelum ditemukan warga.

Paska sepekan penemuan mayat, Kepolisian Nunukan belum menentukan penyebab kematian ataupun hal-hal lain yang berhubungan dengan korban, karena penyidik belum memiliki peralatan yang mampu mengidentifikasi.

“Kita belum punya peralatan identifikasi, sumber informasi sebatas jenis kelamin laki-laki berusia sekitar 40 tahun dengan rambut keriting,” sebutnya.

Dalam perkara ini pula, Polres Nunukan telah menginformasi kejadian ke Staf Teknis Polri (STP) di Tawau, Sabah, Malaysia dan  hingga saat ini, pihak otoritas Pemerintah Malaysia belum pula menyampaikan adanya kehilangan keluarga dengan ciri-ciri tersebut.

Koordinasi informasi ke STP Tawau diperlukan untuk memastikan apakah warga disana kehilangan anggota keluarga, hal ini berkaitan dengan kejadian sebelumya perihal temuan mayat balita 5 tahun yang terbawa ombak dari perairan Malaysia ke perairan Indonesia.

“Apa yang terjadi di wilayah perbatasan pasti kita koordinasikan dan tembuskan jke STP Tawau, apalagi ini berhubungan dengan sosok manusia,” beber Kapolres.

Seperti diberikan sebelumnya, temuan mayat berawal dari laporan warga bernama Haerudin sekitar pukul 08.00 Wita, saksi melihat adanya tubuh manusia dalam posisi mengapung dan tertelungkup berada diantara bentangan tali – tali rumput laut.

Setelah menerima laporan, Sat Polair Polres Nunukan langsung menunju lokasi kejadian dan disana telah ada Tim Bazarnas Sebatik yang sedang melakukan pencarian mayat warga Malaysia yang kemungkinan hanyut di perairan Indonesia.

Tanpa diduga, tim Basarnas Sebatik yang saat itu sedang beroperasi menerima loporan mayat laki-laki diantara bentangan rumput laut, laporan ditindak lanjuti dengan mengarahkan pencarian ke lokasi titik informasi.

Jasad mayat di evakuasi menuju Pelabuhan Sei Jepun Nunukan dan meminta pihak RSUD Nunukan untuk pengambilan visum. Sebagai informasi, sosok mayat tanpa identitas berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 40 tahun dengan rambut keriting.(002)

Tag: