TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura di Kalimantan Timur, minta masyarakat terus menjaga situasi kondusif di Kutai Kartanegara Permintaan itu disampaikan melalui titah Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI Aji Mohammad Arifin.

Seperti dikutip Niaga Asia dari titah Sultan yang dikeluarkan Selasa (8/9), dan disampaikan Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara, ada 5 poin titah Sultan.

“Menempatkan, mengutamakan persatuan dan kesatuan, untuk kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara, di atas pribadi dan golongan,” kata Sultan Aji Mohammad Arifin, Rabu (9/9).

Sultan juga meminta, setiap tindakan dengan menggunakan akal sehat, dan sesuai dengan nurani yang luhur, tidak boleh memaksakan kehendak dan anarkis.

“Menjaga keamanan dan ketertiban, untuk menciptakan rasa aman, dan tenteram di kabupaten Kutai Kartanegara,” ujar Sultan.

Selain itu, dia juga meminta masyarakat, mengutamakan musyawarah untuk mufakat, dan mengedepankan proses hukum. Menurut Sultan, kekeluargaan harus diutamakan dalam penyelesaian seluruh permasalahan.

Masih dalam titahnya, Sultan juga menegaskan, mengutuk tindak kekerasan, yang mengatasnamakan masyarakat Kutai karena bertentangan dengan nilai-nilai luhur adat istiadat Kesultanan Kutai.

“Dan tidak mengatasnamakan kesultanan Kutai, dan tidak membawa atribut tanpa seizin Sultan, untuk kepentingan dan golongan tertentu. Dikarenakan, kerabat kesultanan dan Sultan tidak ikut berpolitik praktis. Karena Sultan pengayom masyarakat adat Kutai Kartanegara,” demikian Aji. (006)

Tag: Budaya IndonesiaIndonesiaKalimantan TimurKaltimKesultanan KutaiKutai KartanegaraSamarinda