TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Pagi tadi, di hari Jumat yang penuh berkah dilaksanakan syukuran gedung baru PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim-tara di Jl. Jelarai Raya Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. Gedungnya mulai dibangun tahun lalu, megah, dan futuristic.
“Diharapkan dengan keberadaan gedung ini dapat mempercepat layanan dan keputusan strategis bagi pengguna atau nasabah, juga mendukung percepatan kebijakan pemerintahan di Provinsi Kaltara,” kata Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie yang hadir diacara syukuran.
Pada acara sykuran itu, PT BPD Kaltim Kaltara juga menyerahkan CSR berupa 1 unit mobil ambulans untuk operasional RSUD Tarakan yang dikelola Pemprov Kaltara, serta penyerahan bantuan kepada 2 rumah tahfidz dan Panti Sosial Marga Rahayu Tresna Werdha Tanjung Selor.
“Saya mengajak kepada semua untuk menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diperoleh hingga saat ini,” sambung gubernur.
Khususnya, telah terbangunnya gedung ini. Ia minta rasa syukur itu harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. “Sebagai gubernur, saya mengucapkan selamat dan apresiasi atas berdirinya gedung ini. Dan, tentunya akan menambah keindahan dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat Kaltara, khususnya di Tanjung Selor sebagai ibukota provinsi,” terangnya.
Dorong ekonomi daerah
Untuk dunia perbankan, gubernur menyampaikan, ada beberapa hal yang patut dipahami. Pertama, perbankan dapat tumbuh kembang apabila mampu mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Karena, ini adalah akumulasi dari semua sektor di kehidupan sosial masayrakat. Dari itu, harus bekerja keras meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Pertumbuhan ekonomi dapat meningkat karena adanya investasi. Investasi adalah engine of growth,” katanya.
Dari itu, harus diciptakan suasana yang kondusif bagi masuknya investasi di Kaltara. Untuk itu, Kaltara sejak terbentuknya pada 7 tahun silam, sudah mampu berlari kencang. Ini dibuktikan dengan berbagai indikator sosial dan ekonomi, termasuk beberapa penghargaan dari berbagai lembaga. Termasuk dalam hal pengelolaan keuangan.
Menurut gubernur, tata kelola keuangan yang baik, menjadi prioritas dirinya sejak menjadi Pj Gubernur Kaltara. Dan, selama ini Pemprov Kaltara berhasil menjaga tata kelola keuangan dengan baik. Bahkan berhasil mencapai Opini WTP (tanpa catatan) di tahun pertama pemeriksaan LKPD oleh BPK RI.
“Capaian itu berhasil diraih hingga 5 tahun berturut-turut, dan BPK RI juga Kemenkeu memberikan reward kepada Pemprov Kaltara,” ujarnya.
Dikatakan, dalam 3 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Kaltara tertinggi di regional Kalimantan. Pada 2020, ditargetkan pertumbuhan ekonomi Kaltara mencapai 7 persen.
Sumbangsihnya, salah satunya melalui investasi swasta. Investasi datang apabila ada pelayanan perizinan yang baik. Selain itu, investasi juga datang dari pemerintah, lalu investasi dari masyarakat.
“Jadi, masyarakat harus diajak untuk sadar berinvestasi. Hal ini akan mempengaruhi produktivitas perbankan,” tutup gubernur. (adv)
Tag: Perbankan