Tahun 2018, Investasi Industri Elektronik  Rp12,86 Triliun

aa
Direktur Jenderal Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Harjanto bersama Presiden Komisaris PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI), Rahmat Gobel (dua dari kanan), Abdullah Tauhid Gobel (kanan), serta Presiden Direktur PT PMI, Tomonobu Otsu (kiri) menggunting pita yang menandakan pelepasan ekspor perdana mesin cuci dua tabung merk Panasonic ke Taiwan. Jakarta, 20 September 2019.

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Janu Suryanto mengemukakan, pemerintah fokus mendorong industri elektronik di dalam negeri agar tidak hanya terkonsentrasi pada perakitan, tetapi juga terlibat dalam lingkaran rantai pasok bernilai tambah tinggi. Langkah strategis ini diwujudkan antara lain melalui peningkatan investasi.

Sepanjang tahun 2018, nilai investasi industri elektronik menyentuh di angka Rp12,86 triliun, naik dibanding tahun 2017 sebesar Rp7,81 triliun. “Tahun ini, ditargetkan ada beberapa investasi baru yang akan masuk, yang secara total nilainya mencapai Rp1,3 triliun dengan proyeksi penyerapan tenaga kerja secara keseluruhan sebanyak 248,5 ribu orang,” ungkap Janu dalam rilisnya,  hari ini.

Janu mengemukakan, investor tersebut di antaranya dari industri semikonduktor dan komponen elektronik, industri peralatan listrik rumah tangga, industri komputer, barang elektronik, dan optik, serta industri peralatan teknik. Mereka itu, di antaranya PT Sammyung Precision Batam, PT Simatelex Manufactory Batam, PT Pegatron Technology Indonesia, dan PT Siix Electronics Indonesia. (001)

Tag: