Tahun Ini Pemerintah Bangun 4 Toko Indonesia di Kaltara

toko indonesia

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Tahun ini pemerintah pusat melalui APBN 2018 akan membangun 4 Toko Indonesia di 4 kecamatan di wilayah perbatasan.   Nilai total anggarannya dialokasikan sekitar Rp 24 miliar, atau kurang lebih Rp 6 miliar untuk tiap Toko Indonesia. Lokasi pembangunan Toko Indonesia, ada di 2 kabupaten. Yakni, Lumbis Ogong dan Sebatik Kabupaten Nunukan, serta Kayan Selatan serta Kecamatan Kayan Hilir di Kabupaten Malinau.

“Untuk di wilayah Kecamatan Sebatik dan Lumbis Ogong berbentuk pasar dan pujasera. Sementara di wilayah Kecamatan Kayan Selatan serta Kayan Hilir berbentuk pasar. Untuk pelaksanaan pembangunannya, alokasi bantuan pembangunan Toko Indonesia itu akan masuk ke daerah,” kata Gubernur Kalimantan Utara, DR. H Irianto Lambrie.  Pembangunan Toko Indonesia dikelola daerah.  oleh instansi terkait di daerah (Disperidag)  nanti akan dilakukan pelelangan untuk menentukan pelaksana pembangunan konstruksinya. Alokasi bantuan Toko Indonesia itu masuk ke APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) masing-masing daerah.

Selain melalui APBN untuk membangun Toko Indonesia, Pemprov Kaltara juga menganggarkan pembangunan pasar melalui APBD Kaltara 2018.  Nilainya sekitar Rp 13 miliar yang berlokasi di Desa Panca Agung, Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan. Melalui APBD, Pemprov juga melakukan kegiatan penyusunan AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) pembangunan pasar di Kecamatan Bunyu, Kabupaten Bulungan dan Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan.  “Sementara perencanaannya sudah dilakukan tahun lalu.

Setelah semua tuntas, baru kita alokasikan anggaran,” katanya. Pada 2017 lalu, melalui APBD Kaltara sebesar Rp 5 miliar telah terbangun 1 unit Toko Indonesia di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan. Toko Indonesia tersebut  telah beroperasi. (001)

Tag: