Telkomsel Tancapkan 17.800 BTS di Kalimantan, 11.400 Diantaranya BTS Broadband

Di Kalimantan jaringan Telkomsel telah menjangkau lebih dari 90% wilayah serta layanan-layanan broadband. Bahkan di Kalimantan Telkomsel telah mengadopsi teknologi terbaru yaitu 4,9G Massive MIMO sebanyak 4 unit BTS yang tersebar di Banjarmasin, Balikpapan, dan Tarakan. (Foto : HO/Telkomsel)

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Operator selular Telkomsel terus menunjukkan eksistensinya di Kalimantan, dengan menggencarkan pembangunan infrastruktur guna memperkuat penetrasi layanan internet broadband. Di Kalimantan tercatat, ada 17.800 unit pemancar Base Transceiver Station (BTS). Dimana, sekitar 11.400 diantaranya merupakan BTS broadband.

Telkomsel kembali menegaskan komitmennya untuk terus menunjukkan semangat menyatukan, sekaligus memberikan hak atas aksesibilitas telekomunikasi masyarakat di seluruh tanah air, tanpa terkecuali.

“Komitmen dan konsistensi penggelaran jaringan yang Telkomsel lakukan di Kalimantan, menjadi bukti bahwa layanan dan jaringan Telkomsel merata tidak hanya berpusat di kota-kota besar saja, atau tidak hanya berpusat di pulau Jawa saja. Tapi kami juga menjangkau pulau-pulau lainnya di seluruh wilayah Indonesia hingga pelosok bahkan wilayah perbatasan RI,” kata Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini, dalam keterangan tertulis diterima Niaga Asia, Minggu (18/8).

Di Kalimantan, jaringan Telkomsel telah menjangkau lebih dari 90% wilayah, sekaligus menghadirkan beragam layanan broadband, guna mengakselerasi terbentuknya ekosistem gaya hidup digital masyarakat.

“Bahkan di Kalimantan kami telah mengadopsi teknologi terbaru yaitu 4,9G Massive MIMO sebanyak 4 unit BTS yang tersebar di Banjarmasin, Balikpapan, dan Tarakan. Sehingga hadirnya teknologi terbaru ini akan meningkatkan pengalaman pelanggan dengan kapasitas yang lebih besar,” ujar Emma.

Di samping itu, secara khusus, lebih dari 14.500 unit BTS (yang terdiri dari BTS Reguler dan BTS Merah Putih, serta BTS USO bersama dengan pemerintah melalui program BAKTI), telah dioperasikan Telkomsel di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Dimana 5.300 BTS diantaranya berada di wilayah Perbatasan dengan negara lain seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Australia, Filipina dan Papua Nugini.

“Bahkan sekitar 7.800 unit dari BTS di wilayah 3T tersebut merupakan BTS broadband yang siap mengakomodasi kebutuhan masyarakat, dalam mengakses layanan data internet,” terang Emma.

Sinergi CSR Telkomsel bersama Telkom Group di Tarakan

Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini (kiri) bersama Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (kanan) saat melakukan pengecekkan pembangunan fasilitas MCK di Tarakan (16/8). (Foto : HO/Telkomsel)

Telkomsel sebagai bagian dari Telkom Group, juga berpartisipasi dalam program BUMN Hadir Untuk Negeri, dan meningkatkan indeks pembangunan manusia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan membangun sarana fasilitas umum 54 unit MCK (Mandi, Cuci, Kakus) dan 18 titik Sarana Air Bersih (SAB), yang tersebar di empat kecamatan di kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Dalam rangka HUT ke-74 RI, melalui program CSR, merupakan bentuk kontribusi dan kolaborasi Telkomsel yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat di berbagai daerah pelosok di Indonesia melalui Pemberdayaan Masyarakat, Pendidikan, Masyarakat Digital dan Filantropi.

“Bantuan yang kami berikan merupakan wujud nyata komitmen Telkomsel, yang tidak hanya selalu hadir dengan layanan komunikasi terdepan, namun juga turut membantu pemenuhan kebutuhan sosial masyarakat. Sebagai perusahaan yang dekat dengan masyarakat, Telkomsel ingin selalu memberikan manfaat yang lebih untuk masyakarat Tarakan. Melalui pembangunan fasilitas sanitasi dan sumber air bersih ini, kami berharap dapat dimanfaatkan bersama untuk masyarakat untuk memperoleh tingkat hidup sehat yang layak,” demikian Emma. (*/006)