SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Satu tenaga medis RSUD IA Moeis Samarinda, dilaporkan positif Covid-19 hari ini. Imbasnya, layanan Instalasi Gawat Darurat di rumah sakit itu, ditutup hari ini hingga Senin (13/7) besok.

Diketahuinya satu pegawai RSUD IA Moeis itu, setelah manajemen rumah sakit menerima hasil pemeriksaan swab, dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur. Karyawan itu sendiri memang diketahui, usai perjalanan dari daerah terjadinya transmisi lokal Covid-19.

Untuk itu, manajemen menutup layanan IGD, dan melakukan karantina seluruh karyawan yang bertugas IGD, dan melakukan sterilisasi ulang semua instalasi IGD.

“Kami menutup layanan IGD mulai pukul 09.00 WITA hari ini, sampai Senin (13/7) besok,” kata Direktur RSUD IA Moeis Samarinda dr Rahimah Alaydrus, saat telekonferensi Zoom, Minggu (12/7) sore.

Rahimah menerangkan, penutupan layanan IGD, adalah bentuk kewaspadaan dan kehati-hatian, dalam upaya pencegahan penularan Covid-19. “Saya tidak bisa pastikan itu (yang tertular dokter atau perawat) karena terkait kerahasiaan pasien,” ujar Rahimah.

Dia juga menerangkan, sejak awal kasus Covis-19 di Samarinda di bulan Maret 2020, ada sekitar 300 karyawan dari 500 karyawan RSUD IA Moeis yang menjalani pemeriksaan kesehatan.

“Saya termasuk yang reaktif (dari Rapid Test), dan menjalani karantina 22 hari. Tapi Alhamdulillan, hasil PCR (Polymerase Chain Reaction) negatif,” ungkap Rahimah.

Namun demikian, Rahimah memastikan, imbas dari pegawainya yang terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini, hanya berdampak pada layanan IGD.

“Tapi untuk poliklinik dan rawat inap, kami akan tetap seperti biasa, tidak ada masalah. Bisa kami layani,” demikian Rahimah. (006)

Tag: Covid-19IndonesiaKalimantan TimurKaltimSamarindaSARS-CoV-2Tenaga MedisWabah