Terkurung di Bangunan Sarang Walet, 2 Maling di Samarinda Ditangkap

Dua maling sarang walet yang tepergok dan sempat terkurung di bangunan sarang walet di Sambutan, Minggu (8/3) dini hari kemarin. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Andriawan (33) dan Ahmad Sadewa (30), warga Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur, nyaris diamuk massa. Keduanya tepergok mencuri sarang walet, dan sempat terkurung di dalam bangunan sarang walet. Usai dikepung polisi dan warga, keduanya akhirnya dibekuk.

Peristiwa itu terjadi Minggu (8/3) dini hari, sekira pukul 03.30 WITA, di kawasan Jalan Pelita V Sambutan. Awalnya, petugas wakar sarang walet, melihat pintu bangunan sarang walet kondisi rusak, diduga usai dibuka paksa.

“Petugas menutup lagi pintu yang rusak itu, dan wakar kemudian lapor ke kita. Jadi, pelaku ini terkurung di dalam bangunan sarang walet,” kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Damus Asa, di kantornya, Senin (9/3) sore.

Mengetahui ada maling yang terkurung di dalam bangunan sarang walet, warga mengepung bangunan itu. Tidak lama, tim Polsek Samarinda Kota dan Unit Jatanras Macan Borneo, tiba di lokasi.

Peralatan yang digunakan pelaku berikut barang bukti sarang walet senilai Rp7,5 juta. (Foto : Niaga Asia)

“Kami tentu berhati-hati. Karena, berdasarkan pengalaman, pencuri sarang walet itu pasti berbekal senjata tajam,” ujar Damus.

“Warga memang ramai berkumpul. Kami sempat lepaskan tembakan peringatan. Akhirnya, kami bisa amankan 2 pelaku, setelah tangan mereka dikeluarkan melalui pintu yang dirusak, dan kami borgol,” tambah Damus.

Kedua pelaku, Andriawan (33) dan Ahmad Sadewa (30), digelandang ke Mapolresta Samarinda. “Mereka sudah 2 kali mencuri sarang walet. Kami amankan barang bukti parang, palu, kampak, dan sarang walet curian 0,5 kg senilai Rp7,5 juta,” ungkap Damus.

Belakangan, keduanya diketahui bekerja sebagai tukang las di galangan kapal. Sepinya order, membuat mereka berpikir untuk mencuri sarang walet, agar menghasilkan uang, untuk kebutuhan sehari-hari. “Kami lihat, dan pantau dulu sarang walet (yang hendak dicuri),” kata Andriawan. (006)