PENAJAM.NIAGA.ASIA – David Hasem (17), remaja yang tinggal di Petung, Penajam Paser Utara (PPU), pagi tadi ditemukan meninggal oleh tim SAR gabungan di PPU. Sebelumnya, dia hilang usai terseret derasnya arus air terjun Tembinus, di Sepaku, PPU, Sabtu (5/9) sore.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 15.30 WITA. Korban David, datang bersama 5 teman dan keluarganya asal Samboja, Kutai Kartanegara, untuk berekreasi di air terjun. Saat itu, arus air terjun memang sangat deras.
“Korban ini sedang duduk di atas batu besar, di bawah air terjun,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten PPU Nurlaila, dikonfirmasi Niaga Asia, Minggu (6/9).
Nurlaila menerangkan, masih dari keterangan keluarga korban, sebelum kejadian, korban bersama keluarganya memang berencana untuk pulang ke rumah. Namun kemudian, korban diduga tergelincir.
“Ada teman korban satu rombongan, sempat lebih dulu terseret arus bawah air terjun. Tapi berhasil selamat setelah tersangkut di bebatuan besar,” ujar Nurlaila.
“Sementara korban (David Hasem) ini, terbawa arus yang memang cukup deras pada saat itu, karena arus air terjun dari atas juga cukup deras,” tambah Nurlaila.
Usai menerima laporan, tim BPBD PPU dan 20 tim SAR gabungan lainnya, ke lokasi, dan memulai pencarian korban. Korban pun berhasil ditemukan pagi ini tadi, di hari kedua pencarian.
“Pencarian hari kedua tadi pagi, kami mulai jam 6.30. Tim gabungan melakukan pencarian di lokasi air terjun Tembinus, di Blok M Desa Bukit Raya di Sepaku,” ungkap Nurlaila.
“Setelah beberapa saat pencarian, dan penyisiran, korban ditemukan sekira jam 8.05 tadi, berjarak sekitar 1,5 kilometer dari posisi jatuhnya korban di bawah air terjun, dalam kondisi telungkup. Korban tersangkut ranting pohon di arus air sekitar air terjun, dalam kondisi meninggal dunia,” terang Nurlaila.
Jenazah korban David yang tercatat sebagai siswa SMK di PPU itu, dievakuasi ke Puskesmas Sepaku 1 Desa Bukit Raya, dan dibawa langsug ke rumah duka di RT 01 Kelurahan Petung, Penajam.
“Posko penanganan pencarian korban atas nama David Hasem, ditutup dan tim gabungan kembali ke pos satuan masing masing,” demikian Nurlaila. (006)
Tag: BPBDKalimantan TimurKaltimOrang HilangPenajam Paser UtaraPeristiwaSAR