Tertidur Saat Perahu Terbalik, Saharuddin Ditemukan Meninggal

aa
Anggota Polsubsektor Sebatik bersama Pustu Balansiku, Pemerintah Desa dan warga masyarakat melakukan evakuasi terhadap mayat. (Foto Istimewa)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Seorang warga Desa Sei Pancang Kecamatan Sebatik Utara bernama Saharuddin alias Tomy (39) ditemukan meninggal dunia akibat perahu yang digunakannya bersama dua orang temannya terbalik akibat ombak dan angin kencang.

“Perahu korban terbalik dan saat kejadian, korban dalam keadaan tertidur diatas perahu,” kata Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi, Selasa (3/9/2019).

Korban bersama dua rekannya Aris dan Faisal adalah nelayan pemukat rumput yang pada hari kejadian berniat mengangkat pukat rumput lautnya. Dalam perjalanan, tiba-tiba angin kencang dan ombak besar menghantam perahu mereka hingga terbalik.

Saat perahu oleng, Aris dan Faisal lupa membangunkan korban yang sedang tudur pulas, korban ikut terbalik bersama perahu, sedangkan kedua teman korban meloncat ke laut menyelamatkan dirinya.

“Karena panik, Aris dan Faisal lupa membangunkan korban yang sedang tidur, korban ikut terbalik bersama perahunya,” ucapnya.

Temuan mayat laki-laki dilaporkan oleh saksi bernama Wisnu Stim Bin H. Zakir (26) warga jalan H. Kambolong Rt. 03 Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik pada, Selasa 3 September 2019 sekitar pukul 11:30 Wita.

Wisnu bersama rekannya pada hari tersebut ingin melihat bibit rumput laut yang telah dipasang di perairan muara Balansiku Sebatik. Setelah tiba lokasi tujuan, terlihat seorang mayat yang sedang mengapung persis disekitar pondasi rumput laut milik H. Zakir.

“Mayat korban ditemukan di lokasi rumput laut  milik H. Zakir orang tuanya dari Wisnu,” jelas Kapolres.

Saksi bersama temannya langsung melaporkan kejadian kepada Pemerintah Desa Balansiku dan selanjutnya pemerintah desa menghubungi Polsubsektor Sebatik dan Pustu Balansiku sekitar pukul sekitar 12.30 Wita.

Setelah menerima laporan, Polsubsektor Sebatik bersama Pustu Balansiku, Pemerintah Desa dan warga masyarakat melakukan evakuasi terhadap mayat kepangkalan ikan Desa Balansiku. Mayat selanjutnya dibawa ke Puskesmas Sei. Taiwan untuk dilakukan visum.

“Evakuasi mayat pukul 13.00 Wita dan mayat langsung di bawa ke Puskesmas. Keluarga korban meminta secepatnya diselesaikan visum agar pada sore hari bisa kebumikan,” tururnya. (002)