Tiba di Tarakan, Dua Penumpang KM Lambelu Masuk Pemantauan Covid-19

Armada kapal PT Pelni yang melayani rute antar pulau (foto : HO/Antara)

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Dua penumpang KM Lambelu, yang tiba di Pelabuhan Malundung Tarakan Kamis (19/3) sekitar pukul 14.30 Wita, dibawa ke mobil ambulan milik Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Dua pria tersebut diduga masuk daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) penanganan virus Corona (Covid-19).

Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas III Tarakan Syaharuddin menyatakan, pihaknya bersama KKP, merujuk dua penumpang KM Lambelu ke RSUD Tarakan. Hal tersebut dia peroleh dari sumber di KKP.

“Nanti mungkin selanjutnya ke RSUD saja. Untuk dua orang yang tadi memang suhu tubuhnya di atas yang ditentukan,” kata Syaharuddin, Kamis (19/3) malam

Sebelum sampai di Tarakan, kata Syaharuddin, kapal tersebut bertolak dari Parepare, dan Balikpapan, yang terdiri dari 967 penumpang. Sebelum menurunkan penumpang, pihaknya bersama KKP, PT Pelni serta TNI Polri melakukan pemeriksaan dengan cara mengetes suhu tubuh menggunakan alat thermal

“Jadi kurang lebih satu jam kita periksa. Di situ tidak ada penumpang yang turun,” katanya.

Sementara itu, penumpang yang juga akan berangkat di hari yang sama, sebanyak 368 orang juga diperiksa menggunakan alat thermal, serta diwajibkan mencuci tangan dengan hand sanitizer.

Sesuai dengan jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal yang berada di Tarakan, nantinya akan diperiksa oleh petugas. “Kapal sembako sama ABK (anak buah kapal) juga diperiksa. Itu sesuai uang disampaikan KKP kepada kami,” ujar Syaharuddin.

Terkait pelayaran internasional, lanjut Syaharuddin, KM Tawindo dengan tujuan Tarakan-Tawau (Malaysia) tidak melakukan pelayaran. Begitu juga sebaliknya. Untuk di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, saat ini pihaknya belum mendapat perintah dari Pemkot, terkait hal lockdown maupun pemeriksaan penumpang.

“Artinya kapal-kapal yang sudah terdata, kita lakukan pemeriksaan. Untuk di Pelabuhan Feri juga tidak luput dari situ. Cuma terkendala dengan SDM dan pengawasan yang begitu banyak dan jadwal kapal yang bersamaan. Tapi sedapat mungkin kami melakukan upaya melokalisir penumpang masuk ke Tarakan,” pungkasnya. (003)

Tag: