Tidak Terawat, Labkes di Kaltim Tidak Layak Periksa Specimen Covid-19

Ilustrasi petugas medis mengenakan alat pelindung diri (APD) menangani kasus Virus Corona (Covid-19). (Foto : istimewa/Google Images)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Laboratorium di Jakarta dan Surabaya misalnya, tengah disibukkan dengan pemeriksaan specimen dicurigai terjangkit virus Corona (Covid-19), dari seluruh Indonesia. Lantas, kenapa Kaltim tidak melakukan pemeriksaan sendiri, sehingga hasil pemeriksaan bisa cepat didapat?

Plt Kadinkes Kalimantan Timur Andi M Ishak menjawab pertanyaan itu. Menurut dia, laboratorium Covid-19, harus memenuhi standar badan kesehatan dunia (WHO).

“Kita punya Labkes. Masalahnya, Labkes kita belum memenuhi standar syarat pemeriksaan itu,” kata Ishak, menjawab pertanyaan Niaga Asia, saat konferensi pers di kantornya, Jumat (27/3) sore.

Ishak menerangkan, syarat ruangan misalnya, sejatinya sudah memenuhi BCL2, namun kondisinya mengalami kerusakan. “Kita akan lakukan pengecekan lagi,” ujar Ishak.

Labkes Pemprov Kaltim melalui Dinkes Kaltim, bukan sembarang Labkes. Labkes itu, pernah jadi rujukan pemeriksaan specimen virus flu burung (H5N1), saat virus itu menyebar beberapa tahun lalu.

“Sebenarnya, Labkes kita pernah ditetapkan untuk pemeriksaan flu burung. Tapi Labkes itu, mengalami kerusakan. Alat yang digunakan, alat VCR-nya. Untuk itu, memerlukan proses untuk pengadaannya. Tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat,” ungkap Ishak.

“Kita sedang telaah, apakah bisa diadakan sesegera mungkin. Sekarang dalam proses, dan bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman,” terang Ishak.

Ishak pun mengungkap perkiraan penyebab alat VCR itu rusak. “Mungkin karena terlalu lama tidak digunakan, alat VCR rusak. Selain itu juga, gedung mengalami retak-retak,” demikian Ishak.

Untuk diketahui, selain Labkes di Jakarta dan Surabaya, Sulawesi Selatan, memiliki peralatan memadai untuk melakukan pemeriksaan specimen Covid-19 cukup di Makassar. Sehingga, Sulsel bisa dengan cepat mendapatkan hasil pemeriksaan, ketimbang daerah lain. (006)

Tag: