Tiga Hari Terendam, Bantuan Korban Banjir di Samarinda Masih Nihil

Banjir di kelurahan Gunung Lingai memasuki hari ketiga, Rabu (2/12) siang. Ketinggian air bervariasi hingga hampir 1 meter. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Banjir memasuki hari ketiga hari ini, masih merendam permukiman warga di 2 kecamatan, Samarinda Utara dan Sungai Pinang. Bantuan belum juga mengalir bagi korban banjir. Meski ketinggian air hampir 1 meter.

Pantauan Niaga Asia di Perumahan Griya Mukti Sejahtera (GMS) siang ini misalnya. Berbeda dengan banjir sebelumnya berdiri posko bantuan, kali ini, tidak ada satupun posko bantuan.

Aktivitas perumahan warga pun terlihat sepi, lantaran sebagian besar warga mulai mengungsi. Gara-garanya, ketinggian air tak kunjung surut.

“Kemarin sore sempat turun sedikit. Malam tadi hujan, naik lagi semakin tinggi. Ini kok belum ada bantuan sama sekali?” kata Muhammad Ali, warga RT 07 kelurahan Gunung Lingai di perumahan GMS, ditemui Niaga Asia, Rabu (2/12).

Ali menerangkan, biasanya, berdiri posko bantuan, dan relawan sosial menyisir rumah warga korban banjir untuk memberi bantuan. “Tapi ini kok tidak ada sama sekali? Ini sudah hari ketiga rumah terendam,” ujar Ali.

Warga mulai bergerak mengungsi lantaran ketinggian air banjir dipastikan berlangsung minimal hingga sepekan. (Foto : Niaga Asia)

Ketua RT 07 Hairuddin ikut mengaku heran, banjir di hari ketiga ini, belum ada distribusi bantuan sembako, maupun makanan, seperti sebelumnya. Padahal, ketinggian air hingga 70 cm.

“Selama inu belum ada. Iya, kekhawatiran air naik lagi pasti ada. Jangankan air bendungan naik, tadi malam hujan sebentar, air naik lagi. Apalagi bendungan naik lagi, di sini air pasti naik lagi,” ungkap Hairuddin.

Hampir dipastikan, banjir kali ini kembali merendam hingga sepekan lamanya. “Paling cepat satu minggu baru surut. Bahkan bisa 10 hari. Jadi iya, warga sebagian sudah mengungsi, dan aktivitas perumahan mulai sepi,” jelas Hairuddin.

Masih pantauan Niaga Asia, setelah Senin (30/11) lalu air banjir berwarna keruh lumpur, sampai siang ini, berubah warna bening kecokelatan, yang menjadi warna khas air rawa bendung Benanga, yang bisa mengakibatkan gatal-gatal. (006)

Tag: